Menuju konten utama
Health

Penyebab Benjolan di Leher Kanan dan Tip Mengatasinya

Benjolan di leher: penyebab munculan benjolan di leher kanan, dan cara mengatasi benjolan di leher.

Penyebab Benjolan di Leher Kanan dan Tip Mengatasinya
Ilustrasi gangguan tiroid. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Munculnya benjolan yang ada pada leher seringkali membuat risih dan terkadang dapat menganggu pergerakan pada area leher.

Benjolan ini berbentuk kecil tetapi jika tidak segera ditindaklanjuti akan berkembang menjadi besar.

Sebagian besar benjolan pada leher tidak berbahaya atau jinak, tetapi sebagian juga merupakan pertanda kondisi serius seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.

Benjolan pada leher tidak dapat didiagnosis berupa penyakit tertentu, karena banyak kemungkinan penyebab munculnya benjolan pada leher.

Secara umum benjolan ini terjadi karena bengkaknya kelenjar getah bening, sehingga muncul adanya benjolan.

Setiap orang tidak memiliki ukuran benjolan yang sama. Hal ini tergantung masa benjolan tersebut pada tubuh karena semakin lama maka akan semakin berkembang besar.

Penyebab Munculnya Benjolan pada Leher

Benjolan pada leher terbentuk berdasarkan beberapa faktor. Baik masalah serius maupun tidak serius, tetapi memerhatikan penyebab-penyebabnya akan memudahkan dalam penanganan sebelum berkembang menjadi besar.

Dilansir dari laman Healthline, berikut faktor-faktor penyebab munculnya benjolan:

1. Mononukleosis menular

Biasa terjadi pada siswa sekolah, gejalanya meliputi demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, keringt malam, dan nyeri tubuh.

2. Nodul tiroid

Benjolan padat atau berisi cairan yang berkembang menjadi tiroid. Gejalanya meliputi batuk, suara serak, sakit tenggorokan

3. Kista sumbing branchial

Merupakan jenis cacat lahir, di mana terdapat benjolan berkembang pada satu atau dua sisi leher.

4. Gondok

Gondok merupakan pertumbuhan abnormal kelenjar tiroid. Munculnya gondok dikarenakan adanya peningkatan atau penurunan hormon tiroid.

Gondok yang berkembang menjadi besar akan menganggu pernapasan, makan, dna batuk.

5. Tonsilitis

Tonsilitis adalah infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening tonsil. Gejala yang muncul yaitu tenggorokan, kesulitan menelan, demam, bau mulut, dan juga bisa menyebabkan amandel.

6. Penyakit hodgkin

Penyakit ini memiliki gejala utama pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit. Disebabkan oleh keringat malam, kulit gatal, dan demam

7. Kanker tiroid

Kanker terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali.

Gejala yang muncul meliputi benjolan pada tenggorokan, batuk, suara menjadi serak, nyeri pada tenggorokan atau leher, kesulitan makan, kelenjar tiroid bengkak/ kental.

8. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening dapat bengkak karena akibat respon dari infeksi, stress, obat-obatan, dan penyakit. Pembengkakan ini bisa nyeri tetapi juga bisa tidak nyeri.

9. Lipoma

Lipoma merupakan benjolan kecil dengan tekstur lembut saat disentuh dan mudah digerakkan dengan jari tangan.

10. Gondongan

Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondongan. Penularan virus ini malalui air liur, cairan dari hidung, dan juga kontak fisik jika berdekatan dengan penderita.

Gejala yang timbul berupa demam, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan.

Cara Mengatasi Benjolan pada Leher

Perawatan benjolan pada leher harus berdasarkan jenis benjolan. Jika benjolan merupakan gejala penyakit serirus maka harus segera dokonsultasikan pada dokter.

Namun, jika gejala yang timbul merupakan benjolan yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik.

Benjolan yang terjadi pada anak-anak biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapi setelah dewasa akan berubah menjadi kondisi yang serius.

Jika merasakan gejala-gejala di atas, lebih baik segera periksa tangani dan periksa ke dokter, karena jika dibiarkan dapat memperburuk keadaan yang berakibat pada kondisi kesehatan.

Baca juga artikel terkait BENJOLAN DI LEHER atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait