Menuju konten utama

Penyebab Aplikasi Eror di Gawai dan Cara Mengatasinya

Kenali penyebab aplikasi eror (crash, lag, force close) di gawai sebelum mengetahui cara mengatasinya.

Penyebab Aplikasi Eror di Gawai dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi smartphone Android. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Pengguna gawai mungkin pernah mengalami eror (crash, lag, force close) saat membuka atau menjalankan aplikasi di perangkatnya.

Terlepas dari perangkat itu lawas maupun keluaran terbaru, hal menjengkelkan ini akan dialami oleh pemiliknya bila tidak mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Dilansir dari Tech Beacon, menurut sebuah survei dari Dimensional Research, sebanyak 53 persen pengguna gawai menghapus sejumlah aplikasi yang mengalami eror di perangkatnya.

Sebelum frustasi akibat masalah ini, ada baiknya untuk mengenali beberapa faktor penyebab permasalahan itu dan bagaimana cara mengatasinya berikut:

1. Manajemen Memori

Manajemen memori yang buruk adalah salah satu permasalahan umum yang menyebabkan terjadinya eror pada aplikasi di gawai.

Biasanya para pengguna menginstal terlalu banyak aplikasi di dalam gawai miliknya yang melebihi kapasitas ruang penyimpanan memori.

Padahal satu aplikasi saja membutuhkan ruang penyimpanan yang fleksibel. Artinya, data pada setiap aplikasi akan terus bertambah seiring penggunaannya.

Di sisi lain, sejumlah data seperti foto, video serta aplikasi tak terpakai juga akan semakin mendesak ruang penyimpanan pada perangkat.

Sehingga, hal itu dapat membuat beberapa aplikasi tidak berjalan lancar, lamban, mengalami lag, dan crash ketika dibuka.

Meski begitu, pengguna Android dapat mengatur ruang penyimpanan sesuai keinginan dengan aplikasi manajemen memori yang telah disediakan.

Cara yang paling umum adalah dengan membuka menu pengaturan, lalu pilih ruang penyimpanan, kemudian pilih aplikasi yang ingin dihapus data dan cache yang tersimpan untuk melegakan ruang penyimpanan perangkat.

Ini berbeda dengan perangkat iOS, yang telah didukung oleh sistem Swift dan Objective-C. Artinya, secara otomatis dan efisien mengelola memori pada perangkatnya, demikian ditulis laman Bug Fender.

2. Pembaruan Software

Setiap aplikasi pastinya akan terus dikembangkan oleh para pengembangnya.

Hal ini bertujuan agar aplikasi tersebut mendapat pembaruan perangkat lunak yang memungkinkan untuk adanya penambahan fitur dan fungsi lainnya.

Akan tetapi, hal tersebut juga yang bisa menjadi penyebab terjadinya lag atau bahkan crash di perangkat gawai.

Ini terjadi terutama bagi pengguna perangkat jadul yang biasanya memiliki spesifikasi terbatas untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan segudang fitur berat.

Meski begitu, pada gawai keluaran terbaru pun juga kerap kali ditemukan hal serupa.

Akan tetapi, berbeda dengan gawai lawas, gawai terbaru biasanya hanya perlu melakukan pembaruan sistem operasi untuk menyesuaikan spesifikasi yang ada di aplikasi.

3. Masalah Jaringan

Berkat kecanggihan teknologi, kini hampir semua aktivitas di setiap gawai membutuhkan konektivitas internet baik itu melalui data seluler ataupun WiFi.

Sebab, ketergantungannya pada internet inilah yang kerap kali juga menimbulkan masalah serupa saat membuka aplikasi.

Itu terjadi terutama jika sinyal yang didapatkan sangatlah rendah entah karena berada di basement, lift ataupun disebabkan oleh gangguan operator itu sendiri.

Perpindahan koneksi dari WiFi ke data seluler juga memungkinkan adanya hilang konektivitas sementara yang akan sedikit menganggu berjalannya aplikasi.

Jadi jangan heran jikalau mendapat kesulitan untuk mengakses aplikasi di ruang-ruang tertutup. Pastikan berada di ruang yang mudah untuk mendapatkan sinyal dan konektivitas internet.

4. Kesalahan Saat Menginstal

Tak bisa dipungkiri bahwa kesalahan saat mengunduh dan menginstal bisa saja terjadi di sebagian perangkat.

Biasanya hal ini terjadi disebabkan oleh jaringan internet yang buruk saat mengunduh aplikasi sehingga membuat beberapa data error atau mengalami bug.

5. Aplikasi Beta dan Bug

Bagi sejumlah pengembang mungkin merilis aplikasi versi beta menjadi pilihan terbaik untuk memperkenalkan produk besutan mereka.

Tapi sebenarnya, aplikasi beta ini diperuntukan untuk uji coba sementara bagi sebagian perangkat. Maka dari itu tidak heran jika ditemukan banyak sekali bug dan sistem error pada aplikasi versi beta ini.

Meski begitu, beberapa aplikasi yang telah resmi diluncurkan pun juga kadang kala masih sering ditemukan sejumlah bug yang mengganggu berjalannya aplikasi, sebagaimana ditulis Mashable.

Baca juga artikel terkait APLIKASI EROR atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Ibnu Azis