Menuju konten utama

Penusukan Wiranto, Gus Yaqut Desak Polisi Ungkap Motif dan Jaringan

Gus Yaqut mendesak aparat agar mengungkap motif dan kemungkinan jaringan yang menggerakkan pelaku penusukan Wiranto.

Penusukan Wiranto, Gus Yaqut Desak Polisi Ungkap Motif dan Jaringan
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan saat mendampingi Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri acara Istigosah dan Deklarasi Kyai-Santri untuk Kemenangan 01 di Yayasan Nur Iman, Sleman Yogyakarta, Kamis (28/3/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) sebagai ancaman nyata. Sebab, pelaku diduga kuat berafiliasi dengan kelompok yang berupaya menciptakan teror.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKB Bidang Pertahanan dan Keamanan Yaqut Cholil Qoumas dalam rilis yang diterima Tirto. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini pun mendesak aparat agar mengungkap motif dan kemungkinan jaringan yang menggerakkan para pelaku.

Ketua Umum Ansor ini juga mengapreasiasi aparat yang berhasil membekuk pelaku penusukan usai kejadian, yaitu: Syahril Alamsyah alias Abu Rara.

“Segera ungkap dan bongkar sejelas-jelasnya karena ini sebenarnya sangat membahayakan bangsa Indonesia,” kata Gus Yaqut.

Gus Yaqut menduga penusukan tersebut merupakan skenario nyata kelompok yang berideologi radikal untuk membuat tertib sosial menjadi kacau. Kelompok radikal ini, kata dia, bisa saja ISIS, JI, HTI atau lone wolf.

Menurut dia, sasaran penusukan adalah pejabat pemerintah, aparat, pejabat publik, dan tokoh-tokoh yang menurut pandangan mereka adalah thoghut. Sebab, kelompok ini biasanya menggunakan berbagai cara untuk memuluskan aksi mereka.

Kelompok ini, kata Gus Yaqut, harus dilawan dan ditumpas hingga ke akar-akarnya.

“Kalau tertib sosial kacau, maka kelompok teror dengan ideologi dan tujuannya untuk mendirikan negara khilafah jalannya makin lempang. Jauh lebih mudah,” kata Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dengan upaya kelompok-kelompok yang berupaya mengacaukan keutuhan NKRI. Dia juga berharap masyarakat semakin waspada dengan kondisi keamanan di lingkungan sekitar.

“Kejadian di Pandeglang ini bukti kelompok radikal itu nyata ada di sekitar kita. Mereka siap bertaruh nyawa,” kata Gus Yaqut.

Penusukan terhadap Wiranto terjadi saat dia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Kamis pagi. Sekitar pukul 11.50 WIB saat akan meninggalkan lokasi dengan naik helikopter dari Alun-Alun Menes, tiba-tiba Wiranto diserang oleh Syahril Alamsyah.

Selain mengenai Wiranto, serangan Syahrial juga melukai Kapolsek Menes Kompol Dariyanto. Akibat penusukan itu, Wiranto sempat dilarikan ke RSUD Pandeglang dan saat ini dirawat di RSPAD Jakarta Pusat.

Baca juga artikel terkait WIRANTO DITUSUK atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Hukum
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Zakki Amali