Menuju konten utama

Penurunan Produk Film Lulus Sensor Sumbang Perlambatan Ekonomi

Salah satu penurunan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto disebabkan penurunan pertumbuhan komponen produk kekayaan intelektual yakni film lulus sensor.

Penurunan Produk Film Lulus Sensor Sumbang Perlambatan Ekonomi
ilustrasi nonton bioskop. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2019 tercatat melambat di angka 5,02 persen dibanding tahun lalu secara year on year yang masih di kisaran 5,17 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu penyumbangnya adalah perlambatan komponen pengeluaran investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati mengatakan salah satu penurunan dari PMTB disebabkan penurunan pertumbuhan komponen produk kekayaan intelektual. Tepatnya terkait dengan anjloknya jumlah film lulus sensor yang tembus di pasaran Indonesia pada Q3 2019 ini.

“Yang suka nonton film benar enggak ya film yang lolos sensor tahun ini tumbuh negatif 45 persen. Jadi lebih banyak tahun lalu dari yang sekarang. Yang lulus sensor turun ya, bukan melambat,” ucap Soelis dalam paparannya di Hotel Le Meridien Kamis (7/11/2019).

PMTB pada Q3 2019 tercatat tumbuh di kisaran 4,21 persen. Nilai itu jauh melambat dibanding capaian pada Q3 2018 di kisaran 6,96 persen secara year on year.

Penyumbangnya ada di mesin dan perlengkapan, kendaraan, peralatan lainnya, dan produk kekayaan intelektual. Produk kekayaan intelektual sendiri mengalami penurunan dengan pertumbuhan minus 4,14 persen di Q3 2019 dari capaian Q3 2018 yang masih positif di kisaran 1,48 persen.

Soelis bilang film yang dihitung pada PMTB hanya yang lulus sensor. Sementara itu, film seperti Netflix yang ditonton via layanan streaming internet justru belum bisa masuk dalam perhitungan BPS.

Ia menduga hal ini mungkin turut menjadi penyebab turunnya komponen produk kekayaan intelektual karena BPS mencatat peningkatan produk piranti lunak atau software di Indonesia.

“Produk kekayaan intelektual [total] turun, software meningkat,” ucap Soelis.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi