Menuju konten utama

Penumpang Pelni Naik 42 Persen Usai Berlakukan Bagasi Gratis 50 Kg

Pelni mencatat, penumpang kapal laut mengalami kenaikan sebesar 42 persen setelah memberlakukan bagasi gratis 50 kg.

Penumpang Pelni Naik 42 Persen Usai Berlakukan Bagasi Gratis 50 Kg
Para penumpang yang membawa bagasi berat tengah menunggu masuk ke kapal laut. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Pelni mencatat ada kenaikan pengguna kapal laut sebesar 42 persen setelah kebijakan pemberian bagasi gratia 50 kg, Rabu (6/3/2019). FOTO/DOk. Kemehub

tirto.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Pelni mencatat ada kenaikan pengguna kapal laut sebesar 42 persen setelah kebijakan pemberian bagasi gratis 50 kg.

Pelaksana Harian Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan, pengguna kapal Pelni naik dari 343.965 pada Januari 2018 menjadi 414.649 pelanggan atau naik 21 persen pada Januari 2019.

Sedangkan pada Februari 2018-2019 naik dari 171.243 menjadi 243.445 pelanggan atau naik 42 persen. Total dari Januari - Februari 2019 naik dari 515.208 menjadi 658.094 pelanggan, atau naik rata-rata 28 persen.

"Peningkatan jumlah pelanggan di Februari 2019 sebesar 42 persen. Kenaikan jumlah pelanggan secara berturut-turut dalam 2 bulan rata-rata naik 28 persen," kata Yahya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Dengan adanya kenaikan pengguna kapal Pelni, ia memprediksi akan ada lagi kenaikan jumlah pelanggan seiring peningkatan pelayanan yang semakin membaik di cabang dan di kapal.

Ia juga mengatakan, lewat akses perolehan tiket yang bisa dilakukan melalui smartphone tentang cara pembayaran dengan kartu debet dan kebijakan free bagasi hingga 50 kg untuk setiap penumpang di semua rute, telah memberikan kontribusi dalam meningkatnya pengguna jasa kapal Pelni.

Dari data penjualan, kenaikan pelanggan terjadi pada rute Jakarta-Belawan. Jakarta-Makassar, Surabaya-Makassar dan Jakarta-Ambon untuk rute jarak jauh.

Sedangkan pada rute jarak pendek, terjadi kenaikan pada ruas Makassar-Baubau, Makassar-Ambon, Batam-Belawan dan Ambon-Bandaneira.

Meningkatnya pelanggan Pelni dalam dua bulan terakhir menunjukkan BUMN transportasi laut dengan trayek Nusantara ini masih dibutuhkan masyarakat dan menjadi alternatif transportasi, meskipun sudah ada akses via udara.

“Pelni masih dibutuhkan dan menjadi alternatif transportasi antar pulau bagi masyarakat Indonesia sebagai negara kepulauan," jelas dia.

Ia menjelaskan, untuk melayani penumpang secara reguler dengan jadwal tetap, Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang.

Dengan trayek menjelajah seluruh nusantara terdiri dari tipe 3000 pax 1 unit, tipe 2000 pax 11 unit di mana 2 unit di antaranya dapat mengangkut orang, kendaraan dan kontainer, tipe 1000 pax 9 unit, tipe 500 pax 3 unit dan 2 unit tipe Roro serta 46 kapal perintis.

Selain itu pihaknya juga mengoperasikan kapal tol laut, kapal ternak, dan kapal barang komersial ke berbagai rute.

“Kapal perintis untuk menghubungkan daerah maju ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PT PELNI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno