Menuju konten utama

Penodong Pisau ke Petugas PSBB Jakarta Dibebaskan

Selain pisau, pensiunan militer yang kini berprofesi sebagai satpam itu juga membawa pistol.

Penodong Pisau ke Petugas PSBB Jakarta Dibebaskan
Petugas meminta penumpang mobil berpindah ke kursi bagian belakang saat pemeriksaan kepatuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jl. Proklamasi , Jakarta, Kamis (16/4/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pelaku penodongan pisau kepada petugas di titik pemeriksaan (check point) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak dipidana.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo mengatakan perkara tersebut telah selesai pada hari kejadian, Rabu (15/4/2020).

"Soal itu, kemarin sudah selesai, ini kan operasi kemanusiaan, tidak ada tindak pidana," kata Widodo dilansir dari Antara, Jumat (17/4/2020).

Penodongan pisau diketahui dilakukan oleh oknum pensiunan militer kepada petugas yang melakukan pemeriksaan di "check point" Pasar Jumat, Rabu (15/4/2020) lalu. Kejadian ini viral di media sosial.

Kejadian berawal saat petugas melakukan pemeriksaan di "check point" menghentikan mobil milik pria tersebut karena tidak menggunakan masker.

Karena tidak terima ditegur petugas, pria tersebut lalu turun dari kendaraan jenis minibus putih dan justru menodongkan pisau yang disimpan di dalam mobil. Selain membawa pisau, pria tersebut juga membawa senjata api.

Kemudian sejumlah petugas gabungan Dishub dan Polrestro Jaksel di lokasi langsung mengamankan yang bersangkutan.

Menurut Widodo pada saat kejadian, oknum tersebut tidak langsung menodongkan pisaunya kepada petugas, tetapi hanya menunjukkan bahwa dia memiliki senjata. Pensiunan militer itu kini berprofesi sebagai satpam.

"Karena profesi dia sebagai Satpam, dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan akan mengulangi perbuatannya lagi," kata Widodo.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun petugas Kepolisian menyita pisau yang digunakan untuk menodong sebagai barang bukti.

"Karena ini juga operasi kemanusiaan, pria itu sudah sangat menyadari kesalahannya dengan memohon maaf, makanya dimaklumi," pungkas Widodo.

Baca juga artikel terkait PSBB JAKARTA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto