Menuju konten utama

Penjualan Mobil Melonjak 75% pada Juni, Toyota Masih Paling Laris

Setelah mencatat penjualan terburuk pada Mei, penjualan mobil pada Juni mengalami lonjakan hingga 75%.

Penjualan Mobil Melonjak 75% pada Juni, Toyota Masih Paling Laris
[Ilustrasi] Suasana pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Penjualan mobil mulai merangkak lagi seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pada Juni 2020, penjualan mobil secara ritel mencapai 29.862 unit, melonjak 75% dibandingkan penjualan Mei.

Hingga saat ini, Mei mencatat penjualan terburuk dengan hanya 17.083 unit mobil yang terjual. Secara akumulasi dari Januari hingga Juni 2020, penjualan mobil mencapai 290.597 unit. Demikian data dari Gaikindo, yang dikutip Tirto, Rabu (15/7/2020)

Namun jika dibandingkan Juni 2019 (year on year), penjualan pada Juni 2020 mencatat penurunan hingga 54,7%. Sedangkan secara akumulatif pada semester I-2020, mengalami penurunan hingga 42,1% jika dibandingkan semester I-2019.

Toyota berada di peringkat pertama dengan penjualan sebanyak 11.196 unit atau menguasai 32% pangsa pasar pada bulan Juni. Disusul Daihatsu 5.558 unit (18,4%), Honda 2.488 unit (14%), Suzuki (4.206 unit)11,9%), dan Mitsubishi Motors sebanyak 1.689 unit (9,2%).

Sementara secara wholesales, penjualan pada Juni mencatat angka 12.623 unit atau melonjak 255,5% dibandingkan penjualan Mei. Namun, jika dibandingkan Juni 2019, terjadi penurunan hingga 78,9%. Untuk akumulasi penjualan secara wholesales dari Januari hingga Juni 2020 mencapai 260,933 unit atau berarti turun hingga 46% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Level produksi juga secara perlahan mulai bergerak. Total produksi mobil selama Juni sudah mencapai 17.616 unit, melonjak 600% jika dibandingkan produksi Mei. Pada April-Mei, sebagian produsen otomotif memang menghentikan sementara produksinya, seiring diberlakukannya PSBB. Memasuki Juni, sebagian produsen mulai meningkatkan lagi kapasitas produksinya.

Namun, jika dilihat secara year on year, produksi selama Juni mencatat penurunan hingga 74,6%. Sedangkan secara akumulatif selama Januari hingga Juni 2020, penurunannya mencapai 37,8% dibandingkan Januari-Juni 2019.

Toyota menjadi produsen otomotif terbesar, hingga 12.116 unit selama Juni atau 39,3% dari pangsa pasar. Disusul Suzuki yang sudah mulai memproduksi 3.284 unit mobil atau 12,8% pangsa pasar. Sementara Mitsubishi motor belum memulai lagi produksinya sejak Mei hingga Juni.

Namun, ekspor mobil belum pulih. Pada Juni, ekspor CKD hanya berkutat di angka 19.570 unit, turun dibandingkan ekspor CKD pada Mei sebanyak 20.447 unit. Total ekspor CKD dari Januari hingga Juni mencapai 144.212 unit. Sementara untuk ekspor CBU meningkat tipis menjadi 8.731 unit, dibandingkan 6.540 unit pada Mei.

Secara akumulasi, penjualan CBU pada semester I-2020 mengalami penurunan 24,4% dibandingkan semester I-2019. Untuk CKD mencatat penurunan lebih besar hingga 45,1%.

Baca juga artikel terkait PENJUALAN MOBIL atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Otomotif
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Abdul Aziz