Menuju konten utama
Periksa Data

Penjualan Mobil 2018 Mencapai Target & Wuling Menggusur Nissan

Penjualan mobil pada 2018 lalu sejalan dengan proyeksi GAIKINDO. Wuling, sementara itu, berhasil membuat kejutan.

Penjualan Mobil 2018 Mencapai Target & Wuling Menggusur Nissan
Header Periksa Data Wuling. tirto.id/Quita

tirto.id - Pada tahun 2018, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menargetkan penjualan mobil pada 2019 sebesar 1,1 juta unit.

Optimisme tersebut disampaikan ketua umum GAIKINDO Yohannes Nangoi. Menurutnya, target tersebut akan turut didongkrak oleh penjualan segmen mobil komersial.

Menggeliatnya industri pertambangan dan pembangunan infrastruktur di tanah air, sebut Nangoi, menjadi faktor utama yang mendorong penjualan segmen mobil komersial tersebut.

Catatan penting, pada 2017, target penjualan yang sama, yakni sebesar 1,1 juta unit, tidak tercapai.

Lalu, bagaimana hasilnya?

Penjualan wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) mobil sepanjang 2018 mencapai 1,15 juta unit. Selain mencapai target, penjualan tersebut meningkat sebesar 71.750 unit atau 6,65 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan jenis, tipe 4x2 menjadi penyumbang terbesar terhadap penjualan. Mobil beroda empat namun hanya dengan dua roda penggerak tersebut menyumbang 634.372 unit atau mencapai 55,13 persen dari total penjualan.

Jenis mobil lain yang menjadi penyumbang terbesar kedua yaitu tipe pick up/truck. Mobil komersial tersebut menyumbang penjualan sebesar 257.382 unit. Lalu, tipe affordable energy saving cars (Kendaraan Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau (KBH2)/LCGC) menjadi penyumbang ketiga terbesar dengan 230.443 unit.

Bukan kali ini saja mobil tipe 4x2 menjadi penyumbang terbesar. Dalam lima tahun terakhir, tipe mobil tersebut selalu menjadi penyumbang terbesar.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto pada awal tahun 2019 mengatakan tipe mobil 4x2 dan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) masih akan menjadi penyumbang terbesar penjualan kendaraan roda empat di tahun ini.

Menurut Jongkie, harga masih menjadi faktor utama bagi orang Indonesia dalam memilih mobil untuk dibeli. Dia bahkan menyebutkan, daya beli masyarakat saat ini masih berkutat pada mobil seharga maksimum Rp200 juta.

Wuling Masuk 10 Besar

Dari segi brand, penjualan terbanyak pada 2018 dipegang oleh Toyota. Produsen asal Jepang tersebut berhasil menjual 352.161 unit pada 2018. Meskipun begitu, penjualan Toyota tersebut menurun sebesar 5,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 371.332 unit.

Penjualan terbesar kedua dan ketiga juga dilakukan jenama asal Jepang lainnya: Daihatsu dan Honda. Daihatsu pada 2018 menjual 202.738 unit, sedangkan Honda 162.163 unit

Daftar 10 produsen dengan penjualan terbanyak pada 2018 hampir seluruhnya didominasi brand asal Jepang. Hanya satu produse non-Jepang yang masuk ke dalam daftar tersebut, yakni produsen asal Cina, Wuling.

Produsen asal Cina yang mulai masuk ke pasar Indonesia pada 2017 tersebut berhasil menjual 17.002 unit pada 2018 dan menjadi produsen dengan penjualan terbanyak ke-9. Masuknya Wuling ke persaingan 10 besar menggeser produsen asal Jepang, Nissan yang pada 2017 menempati posisi ke-9.

Model yang kekinian dan harga yang kompetitif dianggap merupakan nilai plus Wuling di pasaran. Pada pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2017 lalu, After Sales Director Wuling Motors Taufik Arief mengatakan margin keuntungan dari penjualan memang sengaja dikurangi guna menghadirkan harga produk yang kompetitif di pasaran.

“Pertimbangan kami, enggak boleh rugi. Kami ingin kompetitif, tapi tidak mengorbankan kami juga. Sehingga enggak mungkin kami menjual produk di bawah harga pokok produksi,” ucap Taufik di sela-sela GIIAS 2017, Tangerang Selatan, pada Jumat (11/8/2017) lalu.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Hanif Gusman

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Hanif Gusman
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara