Menuju konten utama

Penjelasan Metabolisme, Proses Kimia dalam Sel Tubuh Makhluk Hidup

Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup.

Penjelasan Metabolisme, Proses Kimia dalam Sel Tubuh Makhluk Hidup
Ilustrasi organ tubuh manusia. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup. Metabolisme juga merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup.

Melalui proses metabolisme makanan yang dimakan dapat diubah menjadi energi untuk kelangsungan hidup. Di dalam tubuh makanan mengalami serangkaian perombakan melalui berbagai reaksi kimia sehingga membebaskan energi yang dikandungnya yaitu berupa molekul adenosine trifosfat (ATP).

Metabolisme sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  1. Metabolisme Primer adalah yang melibatkan ratusan enzim, dan memiliki lintasan tertentu yang sama pada semua makhluk hidup. Contoh: Lintasan glikolisis yang memecah molekul glukosa menjadi asetil koenzim A.
  2. Metabolisme sekunder. Contohnya yaitu pembentuk alkaloid tanaman dan pembentukkan molekul karbohidrat khusus pada Inulin pada makhluk hidup.

Sementara itu, fungsi metabolisme di dalam tubuh, yaitu:

  1. Memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi.
  2. Mengubah molekul nutrien menjadi prekursor unit pembangun.
  3. Menggabungkan unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan sel lainnya.
  4. Membentuk dan mendegradasi biomolekul dalam fungsi khusus sel.

Proses Metabolisme Makhluk Hidup

Proses metabolisme ada dua, yaitu anabolisme dan katabolisme, seperti dikutip dari modul Biologi Kelas XII (2020).

A. Katabolisme

Katabolisme atau disebut juga desimilasi merupakan rangkaian reaksi kimia yang berkaitan dengan proses pembongkaran, penguraian atau pemecahan molekul/senyawa kompleks menjadi molekul/ senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.

Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan energi berupa ATP yang tersimpan pada molekul dan biasa digunakan organisme untuk beraktivitas.

Katabolisme mempunyai dua fungsi, yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan menyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel.

Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi oksidasi. Reaksi kimianya membebaskan energi sehingga disebut sebagai reaksi eksergonik.

Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP (Adenosin trifosfat) dan berenergi elektron tinggi NADH2 (nikotilamid adenine dinukleotida) serta FADH2 (flavin adenin dinukleotida).

Contoh katabolisme adalah respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, katabolisme dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen bebas dari udara untuk menghasilkan energi.

2. Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.

B. Anabolisme

Anabolisme disebut juga asimilasi atau sintesis merupakan rangkaian proses reaksi kimia yang berkaitan dengan proses penyusunan atau sintesis molekul/senyawa kompleks dari molekul/ senyawa sederhana atau penyusunan zat dari senyawa/molekul sederhana menjadi senyawa yang kompleks.

Proses tersebut berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup. Anabolisme merupakan kebalikan dari katabolisme. Proses anabolisme memerlukan energi, baik energi panas, cahaya, atau energi kimia.

Anabolisme yang menggunakan energi cahaya disebut fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia disebut kemosintesis.

Baca juga artikel terkait METABOLISME atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Maria Ulfa