Menuju konten utama

Penjelasan Lion Air Soal Penumpang yang Ditolak Check In

Lion Air mengatakan saat ini pihaknya sedang melangsungkan penyidikan dan investigasi terkait penumpang yang ditolak check-in di penerbangan JT-616 pada Minggu (2/6/2019).

Penjelasan Lion Air Soal Penumpang yang Ditolak Check In
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang Lion Air, ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Lion Air (kode penerbangan JT) melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan dan investigasi terkait penumpang yang ditolak check-in (daftar ulang) di penerbangan JT-616 pada Minggu (2/6/2019).

“Saat ini kami sedang melangsungkan penyidikan dan investigasi atas apa yang terjadi di penerbangan JT-616 pada Minggu (2/6/2019) sebagaimana informasi yang beredar,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Ia juga menjelaskan Lion Air penerbangan JT-616 dari Bandar Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka mengoperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LKW dengan kapasitas 189 kursi kelas ekonomi.

Dalam penerbangan tersebut, Lion Air membawa tujuh awak pesawat serta 180 penumpang dewasa (adult), delapan penumpang kategori anak-anak (child) dan dua bayi (infant).

“Menurut data reservasi (pembukuan), penerbangan JT-616 akan membawa 181 penumpang dewasa. Kami berterimakasih atas informasi yang disampaikan serta mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh salah satu penumpang,” kata Danang.

Ia juga mengatakan Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).

Menurutnya Lion Air JT-616 pada Minggu (2/6/2019) berangkat tepat waktu (on time) pukul 10.00 WIB dan mendarat di Pangkal Pinang pada 11.10 WIB.

Sebelumnya, Muhammad Chozin Amirullah nyaris gagal berkumpul bersama keluarganya di Pangkal Pinang kalau saja tak punya uang cadangan.

Ini menurutnya lantaran buruknya manajemen maskapai Lion Air. Cerita bermula saat Chozin yang sudah membeli tiket pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang ditolak petugas untuk melakukan check-in.

Petugas Lion berdalih penumpang sudah penuh. Padahal menurut Chozin keterangan dalam tiket elekronik menyebutkan jadwal terbang pukul 10.05 WIB pada 2 Juni dan tiba di tujuan pukul 11.30 WIB.

Sedangkan Chozin mengaku ia sudah tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta jauh sebelum jadwal check-in ditutup.

Karena antrean cukup Panjang Chozin baru tiba di konter check-in pukul 09.20. Alih-alih mendapatkan boarding pass, seorang petugas berinisial MFA malah mengatakan bahwa Chozin terlambat check-in.

"Petugas bilang bahwa saya tidak bisa check-in karena kursi sudah penuh," kata Chozin saat dihubungi Tirto, Jakarta, Senin (3/6/2019).

Keterangan petugas Lion Air itu membuat Chozin terkejut, sebab kursi yang sedianya menjadi miliknya sudah diisi oleh penumpang lain. Bahkan, petugas Lion malah menyalahkan Chozin yang tidak melakukan check-in online terlebih dahulu.

Baca juga artikel terkait LION AIR atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Abdul Aziz