Menuju konten utama

Penjelasan Ilmiah Soal Malam Pertama

Pengalaman seseorang ketika pertama kali melakukan hubungan seksual akan sangat berbeda terutama bagi perempuan.

Penjelasan Ilmiah Soal Malam Pertama
Ilustrasi bercinta. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Malam pertama atau melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya setelah menggelar prosesi pernikahan akan sangat mendebarkan bagi sebagian besar pasangan pengantin.

Pengalaman seseorang ketika pertama kali melakukan hubungan seksual akan sangat berbeda terutama bagi perempuan.

Beberapa orang mengatakan bahwa itu akan menyakitkan, sementara yang lain mengatakan bahwa tak mengalami sakit sama sekali.

Hubungan seksual atau penetrasi penis ke vagina untuk pertama kalinya selalu dikaitkan dengan robeknya selaput dara.

Penyebab rasa tak nyaman atau sakit saat pertama kali melakukan hubungan seksual

Dilansir dari Medical News Today, beberapa orang percaya bahwa robekannya selaput dara, lapisan tipis yang sering menutupi vagina, menjelaskan rasa sakit yang dialami beberapa orang saat pertama kali berhubungan seks.

Namun, tidak semua orang memiliki selaput dara, dan bahkan pada beberapa orang jika mereka memilikinya, selaput dara mungkin tidak robek saat berhubungan seks untuk pertama kalinya.

Rasa sakit mungkin berasal dari lubrikasi yang tidak memadai, kecemasan yang menyebabkan kejang otot, atau pasangan yang terburu-buru atau terlalu kuat dalam melakukan penetrasi.

Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari rasa sakit saat pertama melakukan hubungan seksual

Guna mengatasi atau menghindari rasa tak nyaman maupun sakit, Anda dan pasangan dapat melakukan beberapa cara seperti berikut,

Lakukan perlahan

Lakukan pemanasan atau foreplay yang lebih lambat karena memungkinkan tubuh menyesuaikan dengan sensasi dan membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi tentang apa yang secara khusus terasa nyaman dan tidak.

Pemanasan membantu mengendurkan otot, dan juga dapat menghasilkan lebih banyak pelumasan vagina, membuat seks lebih nyaman.

Menggunakan pelumas

Tak ada salahnya jika Anda dan pasangan menggunakan cairan pelumas untuk membantu penetrasi terutama untuk pertama kalinya untuk meminimalisir rasa sakit.

Bahkan jika seseorang sangat terangsang sekalipun, mereka mungkin tidak menghasilkan cukup pelumas, terutama jika hubungan seks berlangsung lama.

Mencoba berbagai posisi

Terkadang, sudut penetrasi menyebabkan rasa sakit, seperti dengan memukul leher rahim atau kulit sensitif yang mengiritasi.

Sehingga untuk melakukan hubungan seksual pertama kali tak ada salahnya jika Anda dan pasangan mencoba berbagai posisi yang membuat nyaman dan mengurangi rasa sakit.

Memahami anatomi dasar

Banyak orang berfokus pada hubungan penetrasi melalui vagina, tetapi penelitian secara konsisten menemukan bahwa klitoris seringkali menjadi pusat kenikmatan seksual.

Dalam sebuah studi pada 2017 yang melibatkan survei terhadap lebih dari 1.000 perempuan, ternyata hanya 18,4% responden yang mengatakan bahwa hubungan vagina saja sudah cukup bagi mereka untuk orgasme. Lebih dari sepertiga melaporkan bahwa stimulasi klitoris diperlukan.

Kelola Harapan

Jangan terlalu memikirkan malam pernikahan Anda. Memiliki ekspektasi yang realistis akan sangat membantu Anda. Jika Anda menempatkan "seks malam pernikahan" Anda di atas tumpuan, Anda bisa saja kecewa seprti dilansir Brides.

Sebab saat malam pertama biasanya kondisi tubuh sudah lelah karena prosesi pernikahan yang sudah dilakukan selama sehari penuh.

Alih-alih melakukan hubungan seksual yang tidak menyakitkan, ada baiknya Anda beristirahat pada malam pertama setelah pernikahan dan mulai melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya pada hari berikutnya.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH