Menuju konten utama

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Dingin di Jogja Saat Kemarau

BMKG Staklim Jogja memperkirakan suhu udara dingin yang saat ini terjadi masih akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Dingin di Jogja Saat Kemarau
Ilustrasi Cuaca Dingin. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa hari terakhir suhu udara di Jogja pada pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi (Staklim) Sleman Yogyakarta melalui akun Twitter resminya mengatakan selama lima hari terakhir suhu udara di Jogja minimum berkisar 18 sampai 20 derajat celsius.

Penyebab suhu dingin ini karena adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia atau disebut dengan monsoon dingin Australia.

“Tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa,” penjelasan BMKG Staklim Jogja melalui akun Twitter resminya.

BMKG Staklim Jogja juga menjelaskan bahwa kandungan air di dalam tanah saat ini menipis karena masuk musim kemarau, sedangkan kandungan uap air di udara juga rendah.

Hal ini dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara yang saat ini sedang terjadi.

BMKG Staklim Jogja memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Sehingga BMKG Staklim Jogja juga mengimbau warga agar lebih waspada terjadinya beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul karena suhu udara yang dingin, antara lain.

1. Waspada terjadinya kulit dan bibir menjadi kering.

2. Waspada terjadinya mimisan.

3. Jika paparan udara dingin terus berlangsung, maka dapat berpotensi menyebabkan penurunan suhu tubuh atau hipotermia.

Guna mengantisipasi masalah kesehatan yang mungkin timbul karena suhu udara dingin, BMKG Staklim Jogja mengimbau masyarakat agar melakukan beberapa pencegahan di antaranya.

1. Menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan serta sebaiknya makan dan minum yang hangat.

2. Pada malam hari, sebaiknya gunakan selimut atau pakaian yang lebih tebal.

3. Suhu pendingin udara ruangan usahakan tidak terlalu rendah (suhu ruangan).

4. Gunakan krim atau pelembab kulit agar kulit tidak terlalu kering.

Baca juga artikel terkait CUACA DINGIN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH