Menuju konten utama

Penjelasan Apa Itu Geografi, Para Ahli dan Cabang Ilmunya

Geografi adalah studi tentang tempat dan hubungan antara manusia dan lingkungannya.

Penjelasan Apa Itu Geografi, Para Ahli dan Cabang Ilmunya
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Geografi adalah studi tentang tempat dan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Ahli geografi menjelajahi sifat fisik permukaan bumi dan masyarakat manusia yang tersebar di atasnya.

Mereka juga meneliti bagaimana budaya manusia berinteraksi dengan lingkungan alam, dan bagaimana lokasi dan tempat dapat berdampak pada manusia.

National Geographic mencatat geografi berusaha memahami bagaimana hal-hal tersebut ditemukan, mengapa hal itu ada, dan bagaimana hal itu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu.

Pengertian dan Para Ahli Geografi

Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu geo(s) dan graphien. Geo(s) artinya bumi, graphien artinya menggambarkan, mendeskripsikan ataupun mencitrakan. Secara harfiah, geografi berarti ilmu yang menggambarkan tentang bumi.

Tentu saja, bukan hanya orang Yunani yang tertarik dengan geografi. Sepanjang sejarah manusia, sebagian besar masyarakat berusaha memahami sesuatu tentang tempat mereka tinggal atau lingkungan, juga orang-orang serta lingkungan di sekitar mereka.

Ahli geografi Yunani kuno sangat berpengaruh dalam pembuatan peta. Mereka mengembangkan peta wilayah yang sangat rinci yang menggabarkan Yunani dan sekitar, termasuk sebagian Eropa, Afrika, dan Asia.

Lebih penting lagi, mereka juga mengajukan pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa pola manusia dan alam yang berbeda muncul di permukaan bumi, dan mengapa variasi ada dari satu tempat ke tempat lain.

Upaya untuk menjawab pertanyaan tentang pola dan distribusi ini membuat mereka menyadari bahwa bumi itu bulat, menghitung keliling bumi, dan mengembangkan penjelasan tentang segala hal mulai dari banjir musiman di Sungai Nil hingga perbedaan kepadatan penduduk dari satu tempat ke tempat lain.

Kemajuan dalam geografi terutama dibuat oleh para ilmuwan muslim dunia, yang berbasis di sekitar Jazirah Arab dan Afrika Utara.

Ahli geografi Zaman Keemasan Islam ini menciptakan peta persegi panjang pertama di dunia, sistem peta yang masih dikenal hingga saat ini.

Sarjana Islam juga menerapkan studi tentang pertanian, menentukan tanaman dan ternak mana yang paling cocok untuk habitat atau lingkungan tertentu.

Selain kemajuan di Timur Tengah, kerajaan Cina di Asia juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap geografi.

Sampai sekitar tahun 1500, Cina menjadi peradaban paling maju. Mereka adalah orang pertama yang menggunakan kompas untuk tujuan navigasi.

Pada awal 1400-an, penjelajah Cheng Ho memulai tujuh pelayaran ke daratan yang berbatasan dengan Laut Cina dan Samudra Hindia, membangun dominasi Tiongkok di seluruh Asia Tenggara.

Cabang Ilmu Geografi:

1. Geografi Fisik

Geografi fisik, ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik yang berasal dari permukaan bumi yaitu tanah, air, dan udara yang dengan berbagai prosesnya. Mempelajari gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi sebagai tempat hidup manusia.

1. Geologi: mempelajari tentang suatu ilmu bumi berdasarkan struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, komposisinya dan proses pembentukannya, sistem tata surya atau gurun terluas di dunia.

2. Ilmu tanah: mempelajari sifat-sifat fisik tanah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis tanah yang ada di alam.

3. Geomorfologi: mempelajari mengenai proses secara ilmiah mengenai permukaan bumi dan proses-proses yang terjadi pada bagian-bagian dari bumi, termasuk yang berhubungan dengan bentuk lahan.

4. Oseanografi: ilmu yang mempelajari secara detail mengenai samudera dan lautan seperti struktur salinitas, pencampuran, arus rekayasa laut,ombak, hingga sedimen kelautan.

5. Meteorologi dan Kilimatologi: mempelajari mengenai gejala cuaca dan iklim di indonesia serta iklim di seluruh dunia, termasuk proses terjadinya pelangi.

2. Geografi Manusia

Mengkaji aspek keruangan yang dijadikan sebagai tempat terjadinya aktivitas manusia, di antaranya aktivitas manusia yang juga meliputi ekonomi, kependudukan, sosial dan budaya dan aktivitas politik.

1. Geografi ekonomi: mempelajari berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat Kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat yang meliputi dalam bidang industri, pertanian, transportasi, komunikasi, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.

2. Geografi permukiman: cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari perkembangan permukiman di suatu wilayah yang ada di seluruh permukaan bumi.

Termasuk mencari tahu faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman serta bentuk permukimannya.

3. Geografi politik: mempelajari aspek keruangan pemerintah atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintah atau kenegaraan di permukaan bumi. Dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaaraan.

4. Geografi sosial: mempelajari hubungan sosial dengan struktur keruangan yang membahas mengenai ilmu sosial. Geografi sosial mengkaji mengenai kesehatan dan perlindungan, kriminalitas dan kemiskinan, dan variasi pergerakan sosial.

Beberapa ilmu penunjang geografi:

1. Kartografi: mempelajari mengenai pemetaan atau representasi permukaan bumi dengan bentuk simbol yang abstrak yang tidak banyak kontroversi.

2. Pitogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai tanaman.

3. Zoogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai hewan.

4. Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai manusia.

5. Geofisika-Geologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai sifat-sifat bentuk bumi, seperti reaksi terhadap gaya, bentuk-bentuk bumi, dan medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi).

Juga menganalisis interior bumi seperti inti, mantel bumi, kulit bumi dan kandungan-kandungan alaminya.

6. Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran serta pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Maria Ulfa