Menuju konten utama

Pengusaha Khawatir Wacana Jokowi soal Menteri Muda karena Politis

x

Pengusaha Khawatir Wacana Jokowi soal Menteri Muda karena Politis
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/6/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Ketua Komite Tetap Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bob Azam khawatir bila wacana Presiden Joko Widodo mengangkat menteri muda dikarenakan pertimbangan politis.

Hal itu disampaikan Bob kepada wartawan saat ditemui di Hotel Milenium Sirih usai diskusi bertajuk “Memilih Kabinet dan Kebijakan Presiden Jokowi Periode 2” pada Rabu (3/7/2019).

“Menteri muda pertimbangannya politis dan mengakomodasi sedemikian banyak partai politik. Apalagi dia ingin rangkul sebanyak-banyaknya jadi ada pertimbangan politis dan teknis. Kita khawatirkan menteri muda ada dualisme, birokrasi jadi tidak berjalan dengan baik,” ucap Bob.

Kendati demikian, bila menteri muda itu berasal dari kalangan pengusaha, Bob agaknya setuju. Sebab, ia mengatakan, menteri muda dari kalangan pengusaha cukup menjanjikan karena tidak dipersulit dengan persoalan politis.

“Menteri muda itu seharusnya muncul dari kalangan profesional. Bisa ambil dari Kadin dan Apindo jadi sense of busniess-nya ada dan komunikasi dengan dunia bisnis tetap baik,” ucap Bob.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja pun memiliki kekhawatiran serupa. Terutama bila kehadiran menteri dari kalangan muda ini lebih mengarah pada keinginan Jokowi untuk mengakomodir keinginan parpol saja.

“Kita belum ngomong detail harus ada menteri muda atau tidak. Kalau kebutuhan saya kira tidak lebih dari akomodasi,” ucap Shinta dalam kesempatan sama.

Baca juga artikel terkait KABINET KERJA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Politik
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto