Menuju konten utama

Pengusaha Indonesia Diminta Tingkatkan Ekspor Komoditas ke Malaysia

Tanri Abeng menyatakan pengusaha Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor produk minyak kelapa sawit dan tekstil ke Malaysia.

Pengusaha Indonesia Diminta Tingkatkan Ekspor Komoditas ke Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad (kedua dari kiri) bersalaman dengan Tanri Abeng, Ketua Indonesia-Malaysia Business Council (IMBC), sesaat sebelum dimulainya dialog (IMBC) di Hotel Hyatt, Jakarta, Jumat (29/6/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Indonesia-Malaysia Business Council (IMBC) Tanri Abeng menilai pengusaha Indonesia masih banyak yang jago kandang. Untuk itu, Tanri mendorong para pengusaha lokal meningkatkan kapasitas dan kemampuannya untuk mengkapitalisasi komoditas dalam negeri sehingga bersaing di pasar global.

Malaysia menjadi salah satu negara mitra dagang yang menjadi perhatian Tanri. Menurut dia, Indonesia mempunyai sejumlah potensi ekspor ke negeri jiran tersebut.

“Kita masuk ke sana memang tidak mudah, namun saya dorong perusahaan Indonesia untuk bermitra dengan Malaysia,” kata Tanri seusai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada Jumat (29/6/2018).

Tanri mencontohkan pengusaha Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor minyak kelapa sawit dan tekstil ke Malaysia. Untuk produk minyak kelapa sawit, Tanri mengatakan pemodal dari Indonesia bisa membangun industri di Malaysia dengan menyuplai bahan bakunya.

Sedangkan untuk tekstil, Tanri mengklaim perkembangan sektor industri ini di dalam negeri sudah lebih maju ketimbang Malaysia. Begitu juga halnya dengan industri perabotan dalam negeri.

Tanri optimistis sinergi yang dilakukan antara kedua negara bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang mungkin bisa lebih terjangkau.

“Pengusaha Indonesia itu terlalu banyak peluang, jadi tidak [mengembangkan bisnisnya] ke Malaysia. Sementara di Malaysia sudah kurang, jadi mereka ekspor ke Indonesia,” ujar Tanri.

Di sisi lain, Tanri mencatat pengusaha Malaysia sudah mengembangkan bisnis ekspornya ke Indonesia pada sektor perkebunan dan infrastruktur. Kebutuhan ekspor-impor antar kedua negara itulah yang lantas membuat Tanri menginginkan adanya aliansi bisnis antara Indonesia dengan Malaysia.

“Namun kita harus bangun kekuatan di dalam negeri dulu, barulah kita keluar,” kata Tanri.

Masih dalam kesempatan yang sama, Tanri menyebutkan setidaknya ada tiga tujuan yang dicita-citakan dari pembentukan IMBC pada 15 tahun silam. Saat itu, IMBC diresmikan di Bali di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, Mahathir Mohamad menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Ketiga tujuan tersebut ialah agar investor dari Malaysia tertarik untuk investasi di Indonesia, investor Indonesia tertarik berinvestasi di Malaysia, serta memungkinkan adanya aliansi bisnis antara Indonesia dengan Malaysia.

“Namun sampai sekarang baru tujuan pertama yang tercapai, yakni pengusaha-pengusaha Malaysia berinvestasi di Indonesia,” ucap Tanri.

Dalam pertemuan tertutup antara IMBC dengan Mahathir selama lebih kurang 30 menit itu, turut hadir pula sejumlah pejabat. Mereka yang terlihat hadir di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, hingga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Baca juga artikel terkait EKSPOR INDONESIA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom