Menuju konten utama
Pendidikan Ekonomi

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli dan Prinsip-Prinsipnya

Manajemen berasal dari Bahasa Perancis kuno yaitu management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli dan Prinsip-Prinsipnya
Ilustrasi Manajemen. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Manajemen berasal dari Bahasa Perancis kuno yaitu management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.

Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan.

Mengutip modul Landasan Teori Organisasi dan Manajemen (Kemdikbud), manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni. Yang mana, manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain.

Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Mengutip modul Ekonomi SMA Kelas X (2020), berikut pendapat beberapa ahli tentang pengertian manajemen:

1. Prajudi Atmosudirdjo

Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai kebutuhan.

2. Sondang P. Siagian

Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

3. Karnadi Wargasasmita

Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.

4. Manullang

Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, serta pengawasan (pengontrolan) sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. The Liang Gie

Manajemen adalah proses yang menggerakkan Tindakan-tindakan dalam usaha Kerjasama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.

6. Henry Fayol

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia, dan mengadakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.

7. George R. Terry

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengadakan pengendalian melalui kegiatan orang lain dalam rangka mencapai suatu tujuan.

8. John D. Millet

Manajemen adalah satu kesatuan proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam organisasi untuk mencapai tujuan.

9. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain.

10. Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni untuk menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain dalam organisasi.

Dari pendapat-pendapat ahli tersebut, manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:

  1. Manajemen sebagai suatu proses.
  2. Manajemen sebagai kolektivitas.
  3. Manajemen sebagai seni dan ilmu.

Sehingga, bisa simpulkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia dan sumber lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Prinsip-Prinsip Manajemen

Prinsip manajemen menjadi pedoman kerja dalam melaksanakan manajemen. Prinsip manajemen yang diterapkan dengan tepat dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Henry Fayol sendiri merumuskan prinsip-prinsip manajemen sebagai berikut:

  1. Pembagian kerja (Division of Work). Pembagian kerja harus sesuai dengan kemampuan dan keahlian tenaga kerja agar efektivitas dan efisiensi.
  2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility). Setiap pekerjaan harus memberikan tanggung jawab sesuai wewenangnya.
  3. Disiplin (Discipline). Disiplin merupakan kepatuhan dan ketaatan pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
  4. Kesatuan Perintah (Unity of Command). Karyawan perlu mengetahui pihak yang harus bertanggung jawab sesuai wewenangnya.
  5. Kesatuan Arah (Unity of Direction). Kegiatan dalam organisasi sebaiknya diarahkan oleh satu orang saja dengan menggunakan satu perencanaan.
  6. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi (Subordination of Individual Interest to the Common Good). Kepentingan organisasi secara keseluruhan harus berada di atas kepentingan pribadi.
  7. Pemberian Upah (Remuneration). Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi atas keterlibatannya dalam pekerjaan.
  8. Pemusatan (Centralization). Suatu wewenang dapat dipusatkan dapat pula didelegasikan untuk memperlancar kegiatan.
  9. Jenjang jabatan (The Hierarchy). Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering digambarkan dengan garis-garis rapi dalam bagan organisasi.
  10. Tata Tertib (Order). Ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan guna mencapai tujuan.
  11. Keadilan (Equity). Keadilan akan menimbulkan loyalitas karyawan.
  12. Stabilitas pegawai (Stability of Staff). Kestabilan karyawan perlu dijaga agar pekerjaan dapat berjalan lancar.
  13. Inisiatif (Initiative). Setiap karyawan diberi kebebasan untuk mengemukakan inisiatif serta menjalankannya.
  14. Semangat Kerja (Esprit de corps). Dalam setiap kegiatan harus ditumbuhkan rasa semangat persatuan, sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Baca juga artikel terkait MANAJEMEN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom