Menuju konten utama
Konten Edukasi Biologi

Pengertian Hewan Avertebrata: Ciri, Klasifikasi Jenis dan Contohnya

Avertebrata adalah istilah untuk menunjuk hewan yang tak bertulang belakang. Berikut ini ciri, klasifikasi jenis, dan contohnya.

Pengertian Hewan Avertebrata: Ciri, Klasifikasi Jenis dan Contohnya
Ilustrasi kecoak yang tinggal di dapur. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hewan avertebrata adalah hewan yang termasuk ke dalam jenis hewan yang tidak memiliki tulang punggung antar ruas-ruas tulang belakang. Istilah lainnya disebut hewan invertebrata.

Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia).

Ciri-Ciri Hewan Avertebrata

Ciri-ciri umum hewan invertebrata dapat dibedakan berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh, dan cara reproduksinya.

Hewan invertebrata dapat dikelompokan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh yaitu Parazoa (tidak memilki jaringan sejati) seperti porifera dan eumetazoa (memiliki jaringan sejati) seperti cnidaria, ctenophora, cacing, molusca dan lainnya.

Hewan eumetazoa dibedakan berdasarkan simetri tubuhnya yaitu radiata dan bilateria. Hewan eumetazoa memiliki lapisan embrionik yang terbentuk pada saat gastrulasi pada saat perkembangan embrio.

Terdapat tiga lapisan embrionik, yaitu:

  1. Ektoderm, lapisan terluar yang akan menjadi sistem syaraf.
  2. Endoderm, lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan, hati, dan paru-paru.
  3. Mesoderm, lapisan tengah yang akan berkembang menjadi otot

Berdasarkan lapisan tubuhnya, hewan avertebrata dikelompokkan menjadi diploblastik (ektoderm dan endoderm) dan triploblastik (memiliki ektoderm, endoderm dan mesoderm).

Hewan triploblastik dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

  1. Triploblastik aselomata (tidak memiliki rongga tubuh) yaitu platyhelminthes.
  2. Triploblastik pseudoselomata (memiliki rongga tubuh semu) yaitu nematoda
  3. Triploblastik selomata (memiliki rongga tubuh) yaitu annelida, molusca, arthropoda, echino dermata dan vertebrata.

Reproduksi pada hewan avertebrata bisa berlangsung secara seksual dan aseksual.

Pada porifera, ctenophora, aseksual secara pembentukan tunas/budding, seksual dengan fertilisasi internal, pada beberapa kelas melakukan pembiakan seksual dengan cara metagenesis.

Klasifikasi Hewan Avertebrata

Infografik SC Avertebrata Invertebrata

Infografik SC Avertebrata Invertebrata. tirto.id/Fuad

Hewan invertebrata dikelompokan menjadi beberapa filum, yaitu porifera, cnidaria, ctenophora, platyhelminthes, nematoda, annelida, molusca, arthropoda, dan echinodermata.

1. Porifera (Hewan Spons)

Hewan ini hidup di laut, dan sebagian kecil di air tawar, tidak memiliki jaringan sejati, bentuk menyerupai vas bunga, atau tabung yang bercabang-cabang dan berwarna warni.

Pada permukaan tubuh memiliki pori-pori (ostium) lubang tempat masuknya air yang kemudian air masuk ke spongo coel dan keluar melalui oskulum.

Berdasarkan tipe saluran air, Porifera dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

  • Askonoid, bentuk yang paling sederhana, contohnya leucosolenia.
  • Sikonoid, dinding tubuh melipat secara horizontal dan pada lipatan terdapat koanosit yang berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler, contohnya sycon ciliatum.
  • Leuconoid, bentuk yang paling kompleks, contohnya Leuconia sp.

Sementara, klasifikasi porifera berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya;

  • Calcarea, rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat, contohnya clathrina dan leucosolenia.
  • Hexactinelida, rangka dari silika, contonyah hyalonema dan euplectela.
  • Demospongiae, rangka dari serabut spongin, contohnya cliona dan microciana.

2. Cnidaria (Coelenterata)

Hewan yang memliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler), dan memiliki alat sengat (nematosista terdapat dalam sel knidoblast) untuk pertahanan diri dan menagkap mangsa.

Hewan ini juga hidup di laut dan air tawar dan berjenis karnifora. Tubuh berbentuk simetri radial dan mengalami fase polip/melekat pada suatu dasar dan fase medusa/bergerak bebas.

Klasifikasi Cnidaria:

  • Hydrozoa, contoh physalia, obelia dan hydra.
  • Scyphozoa, contoh aurelia, rhizostoma.
  • Cubozoa, contoh chironex sp (sea wasps).
  • Anthozoa, contoh metridium, anthipates (koral) corralium.

3. Ctenophora

Dikenal dengan sebutan ubur-ubur sisir, simetri radial, tidak memiliki knidoblas.

4. Platyhelminthes

Ini adalah jenis cacing berbentuk pipih, triploblastik dan aselomata, simetri bilateral, beruas-ruas atau tidak beruas-ruas, saprofit, parasit, reproduksi seksual dan aseksual/fragmentasi.

Ada alat pencernaan makanan tapi ada juga yang tidak memiliki alat pencernaan makanan (cestoda).

Klasifikasi platyhelminthes:

  • Turbelaria (cacing berambut getar), contoh dugesia/bipalium/planaria.
  • Trematoda (cacing isap), contoh fasciola hepatica, clonorchis sinensis.
  • Cestoda (cacing pita) contoh taenia solium, taenia saginata.

5. Nematoda/Nemathelminhes

Ini adalah jenis cacing gilik, habitat di laut, payau, air tawar maupun tanah, hidup bebas atau parasit pada organisme lain.

Klasifikasi Nematoda:

  • Adhenoporea, contoh trichinela spiralis, parasit di usus manusia.
  • Secernentea, contoh ascaris lumbricoides (cacing perut), ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), Wuchereria bancrofti (cacing filaria) penyebab kaki gajah.

6. Annelida (cacing gelang)

Tripliblastik selomata hidup bebas di darat, laut, air tawar, sawah, rawa, tanah, simetri bila teral, beruas-ruas, reproduksi seksual dan aseksual.

Klasifikasi Annelida:

  • Polychaeta, memiliki rambut/seta banyak hidup di laut, contoh lysidice (cacing wawo), eunice (cacing palolo).
  • Oligichaeta, memiliki rambut sedikit, hidup di laut, air tawar, payau atau tanah. Contoh lumbricus terestris (cacing tanah) dan tubifex.
  • Hirudinea, tidak memiliki rambut/seta, banyak hidup di air tawar yang tenang, contoh hirudo medicinalis (lintah air), haemadipsa (pacet).

7. Molusca (Hewan bertubuh lunak)

Molusca memilki tubuh lunak, tidak beruas-ruas, triploblastik dan selomata (rongga tubuh sejati), herbivora/karnivora, hidup bebas ada juga yang parasit, dan berbentuk simetri bilateral.

Klasifikasi Molusca:

  • Polyplacophora, contoh chiton.
  • Pelecypoda/bivalvia/lamellibrankiata (berkaki pipih) contoh pinctada margaritifera (kerang mutiara), anodonta (kerang air tawar).
  • Gastropoda (berjalan dengan perut), contoh achatina fulica (bekicot), lymnea (siput air tawar).
  • Scaphopoda, disebut juga siput taring contoh dentalium.
  • Cephalopoda, hewan yang kakinya di kepala contoh loligo (cumi cumi), octopus (gurita), sepia sp (sotong) dan nautilus (tidak bercangkang).
  • Arthropoda, tubuh beruas-ruas, triploblastik selomata, terdiri dari sub filum, yaitu;

a. Chelicerata, terdiri dari kelas arachnida dan beberapa kelas yang sudah punah. Kelas Arachnida yang dikelompokan menjadi;

  1. Araneae, contohnya lactrodectus mactans (laba-laba), aphonopelma (tarantula).
  2. Scorpiones, contohnya Uroctonus mordax (kalajengking), ketunggeng.
  3. Acarina, contohnya sarcoptes scabei (penyebab kudis), hydracarina ( kutu air).

b. Myriapoda, arthropoda berkaki banyak, dikelompokan menjadi dua kelas yaitu;

  1. Diplopoda, dikenal sebagai luing atau kaki seribu (trigoniulus corralinus) memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya.
  2. Chilopoda, dikenal sebagai kelabang atau lipan (scutigera coleoptrata) memiliki sepa sang kaki pada setiap segmen tubuhnya.

c. Crustaceae, memiliki eksoskeleton keras, tubuh terdiri atas dua bagian yaitu sefalotoraks (kepala dada bersatu) dan abdomen (perut), contoh Portunus (rajungan), Penaeus mo nodon (udang windu).

d. Hexapoda, kaki berjumlah enam, dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu entognatha dan insecta. Kelas entognatha hidup di tanah tidak bersayap sedangkan Insecta, memiliki sayap dikenal sebagai serangga.

  1. Insecta, tubuh terdiri dari kepala (kaput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Pada masa hidupnya mengalami perubahan bentuk tubuh/metamorfosis, ada yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna.
  2. Metamorfosis tidak sempurna/memimetabola, telur-nimfa (serangga muda)-imago (dewasa). Contoh gryllus (jangkrik), periplaneta (kecoa), dan stagmomantis (belalang sembah).
  3. Metamorfosis sempurna/holometabola, telur-larva-nimfa-imago, contohnya kupu-kupu dan nyamuk.

8. Echinodermata

Echinodermata adalah hewan berkulit duri, simetri bilateral yang berubah menjadi simetri radial pada saat dewasa, tidak memiliki kepala, memiliki sistem pembuluh air sistem ambulakral untuk menggerakan kaki tabung, memiliki lima lengan.

Hewan ini mengalami reproduksi aseksual dengan pembelahan diri, seksual dengan pembuahan eksternal.

Klasifikasi echinodermata:

  • Asteroidea/bintang laut, contoh asterias forbesi.
  • Ophiuroidea/bintang ular, contoh ophiothrix fragilis, ophiomyxa.
  • Echinoidea/bulu babi/dolar pasir, contoh cidaris, echinocardium.
  • Crinoidea/lilia laut, bentuk seperti bunga lili, contoh antedon loveni.
  • Holothuroidea/timun laut, contoh holothuria edulis, cucumaria.

Baca juga artikel terkait HEWAN AVERTEBRATA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis