Menuju konten utama

Pengerahan Brimob ke Jakarta Masih Sampai Pelantikan Presiden

Operasi Mantap Brata 2019 berlangsung hingga tahap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Pengerahan Brimob ke Jakarta Masih Sampai Pelantikan Presiden
Anggota Brimob Polda Lampung mengikuti apel di kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/4/2019). Polri melakukan penambahan personel Brimob dari sejumlah daerah untuk Ibukota Jakarta untuk membantu pengamanan paska Pemilu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.

tirto.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pengerahan pasukan Brimob Nusantara ke Jakarta untuk mengisi kekurangan personel polisi yang mengamankan wilayah.

Pengerahan itu termasuk dalam rangkaian Operasi Mantap Brata 2019 yang berlangsung hingga tahap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. “Operasi ini sampai tahap pelantikan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2019).

Dia juga menyatakan bahwa situasi Ibu Kota saat ini aman. Akan tetapi, ia menyatakan jajaran Polda Metro Jaya membutuhkan personel tambahan untuk pengamanan. Sebab, personel di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga fokus mengamankan proses penghitungan suara di TPS dan kecamatan.

"Kalau personel Polda dikerahkan ke tingkat Polres, artinya Polda kurang pasukan. Maka personel dari daerah yang tingkat kerawanan tidak tinggi dikirimkan ke Jakarta untuk membantu,” jelas Argo.

Namun, pengerahan pasukan Brimob ke Jakarta untuk mengamankan rangkaian Pemilu bukan karena Jakarta berstatus Siaga 1.

“Tidak ada Siaga 1. Sudah dicabut sejak Jumat pekan lalu (karena termasuk rangkaian pemilu). Kami mengantisipasi potensi gangguan apa pun,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (24/4/2019).

Pengerahan pasukan, kata Dedi, dalam tahapan inti Pemilu seperti penghitungan suara, penetapan hasil kemudian pelantikan presiden-wakil presiden ialah hal wajar. Sebab akhir penghitungan suara Pemilu bermuara di Jakarta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kalau hanya mengandalkan kekuatan personel di Jakarta, tentu tidak cukup. Maka untuk memastikan tidak ada gangguan, Polri dan TNI menjamin keamanan agar masyarakat tenang,” ujar Dedi.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto