Menuju konten utama

Pengembang Sebut Rumah Tapak DP 0 di Rorotan Program CSR

Government Relations PT Nusa Kirana, Dhiki Kurniawan mengakui bahwa program DP 0 rupiah di Rorotan adalah bagian dari CSR perusahaan mereka.

Pengembang Sebut Rumah Tapak DP 0 di Rorotan Program CSR
Petugas menata bagian dalam contoh unit rumah DP nol Rupiah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (26/2/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Dhiki Kurniawan, Government Relations PT Nusa Kirana, menyebut bahwa rumah tanpa uang muka yang dibangun di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, adalah bagian dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaannya.

Lantaran itu lah, kata dia, jumlahnya hanya 100 unit dan harganya murah. "Jelas secara margin kami kecil banget (keuntungannya). Karena ini bagian dari CSR. Makanya kami luncurkan program ini untuk DP 0 di pemerintah. Tapi kan tentunya, ada bagian lain yang memang kami ada sisi komersilnya juga," kata dia saat dihubungi, Kamis (1/3/2018).

Kendati demikian, Dhiki menyampaikan bahwa groundbreaking pembangunannya tetap dilakukan meski tanpa kehadiran Pemprov DKI, Rabu (28/2/2018) kemarin. Pembangunan itu juga tetap akan berlanjut dan penjualannya akan dilakukan sendiri oleh PT Nusa Kirana.

"Kami akan tetap nol kan DP-nya karena program ini sudah kami gulirkan," imbuhnya.

Hal ini dianggap lumrah dan telah dilakukan beberapa pengembang properti di Jakarta. "DP 0 versi swasta, karena itu kan nanti ada semacam, mungkin, jatuhnya kayak gimmick aja. Jadi harganya enggak tetap banyak berubah," kata Dhiki.

Namun, kata dia, harga cicilan yang dibayarkan konsumen untuk rumah tersebut tentu akan lebih mahal dari rumah program DP 0 rupiah Pemprov DKI.

Pemprov DKI Jakarta membatalkan groundbreaking rumah tapak yang semula direncanakan untuk program DP 0 rupiah tersebut. Padahal, tenda-tenda dan panggung seremoni itu sudah disiapkan di atas lahan PT Nusa Kirana di Rorotan.

Di panggung tersebut terpampang pula backdrop besar "Peresmian Lokasi Pembangunan Perumahan DP 0 rupiah". Di dalamnya, tertulis keterangan "Program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rorotan - Jakarta Utara. Rabu, 28 Maret 2018."

Alasan pembatalan itu, menurut Dhiki, lantaran belum disepakatinya harga jual rumah untuk program DP 0 rupiah Pemprov. "Kami tawarkan dengan harga 350 juta," ujarnya. Namun hal itu dinilai masih terlalu mahal dan tidak masuk ke dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dipakai Pemprov.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa rumah tapak DP 0 rupiah di Rorotan bukan program Pemprov DKI Jakarta, melainkan program swasta yang tidak ada sangkut pautnya dengan program DP 0 rupiah yang diinisiasi oleh dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Anies juga menyebut bahwa dirinya tak pernah mengatakan bakal ada program DP 0 rupiah di Rorotan, Cilincing Jakarta Utara.

"Cek kata-kata saya. Pernah saya ngomong soal rumah ini?" kata Anies di kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).

Baca juga artikel terkait PROGRAM RUMAH DP 0 PERSEN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo