Menuju konten utama

Pengamat Sebut Pendidikan Pancasila Perlu Diperkuat Melalui PPK

Doni menerangkan, cara memperkuat pendidikan Pancasila harus melalui mekanisme pendekatan PPK dan mengawalnya sampai sekolah.

Pengamat Sebut Pendidikan Pancasila Perlu Diperkuat Melalui PPK
Joko Widodo membantu Syafii Maarif dengan disaksikan Megawati Soekarnoputri dan disaksikan Mahfud MD, Try Sutrisno, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek dalam program pendidikan penguatan Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang ingin menyempurnakan pendidikan Pancasila sangat diperlukan.

Doni mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini, sebenarnya penguatan implementasi nilai Pancasila itu sudah mulai kembali dikuatkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Namun, penulis buku “Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Jaman Global” ini mengatakan, jika ingin menyempurnakan nilai Pancasila, maka harus diperkuat lagi melalui mekanisme lainnya, seperti Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

"Karena itu, nilai-nilai Pancasila perlu diperkuat melalui mekanisme pendekatan PPK yang selama ini sudah dikembangkan Kemdikbud dan kebijakan penguatan pendidikan karakter yang dikembangkan sudah komprehensif. Karena itu, penguatan nilai-nilai Pancasila tinggal diimplementasikan, " ujarnya kepada Tirto, Kamis, (11/7/2019).

Ia menjelaskan, Kemendikbud sudah memiliki regulasinya dan panduan yang jelas. Akan tetapi, tinggal bagaimana mengawal kebijakan PPK itu sampai di sekolah.

Doni menerangkan, cara memperkuat pendidikan Pancasila harus melalui mekanisme pendekatan PPK dan mengawalnya sampai sekolah, seperti lewat pembelajaran di kelas dalam seluruh mata pelajaran.

Kemudian pengembangan budaya sekolah yang melibatkan seluruh pelaku dalam ekosistem sekolah, mulai dari satpam, guru, kantin, siswa, dan lainnya. Lalu melalui kerja sama antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.

"Ini tiga basis pendekatan PPK, yaitu PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis partisipasi masyarakat," ucapnya.

"Ini sudah dikembangkan dan sudah ada panduannya. Tim pendamping tiap provinsi dan kabupaten kota juga sudah ada," tambahnya.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN PANCASILA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto