Menuju konten utama

Pengamat: Islah PPP Maksimalkan Kinerja Partai Hadapi Pilkad

Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan islah yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa memaksimalkan kinerja partai, terutama dalam mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dan Pemilu 2019 mendatang.

Pengamat: Islah PPP Maksimalkan Kinerja Partai Hadapi Pilkad
presiden joko widodo meneriakkan kalimat takbir ketika menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan muktamar viii ppp tahun 2016 di asrama haji pondok gede, jakarta timur, jumat (8/4). ppp menggelar muktamar viii yang disepakati sebagai bentuk islah pada 8-11 april 2016 di asrama haji, pondok gede, jakarta timur. antara foto/widodo s. jusuf

tirto.id - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan islah yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa memaksimalkan kinerja partai, terutama dalam mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dan Pemilu 2019 mendatang.

"Prinsipnya kan suatu partai politik akan makin kuat, kinerja dan konsolidasi baik, kalau mereka bersatu," kata Sebastian di Jakarta, Selasa (12/4/2016) sore.

Oleh karena itu, ia mengatakan, jika para anggota dan elit partai terpecah maka konsolidasi partai tidak dapat berjalan maksimal yang akan berdampak pada hasil Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

Selain itu, ia menilai, langkah yang dilakukan PPP saat ini juga bisa menghindari ancaman batasan parliamentary treshold yang memang menjadi momok bagi partai politik untuk terlibat di parlemen.

"Kalau partai tidak bisa menyelesaikan konfliknya siap-siap saja tidak bisa lolos di parliamentary treshold nanti," tukasnya sebastian.

Sebelumnya, Wakil Ketua Steering Committee Muktamar VIII PPP Reni Marlinawati mengatakan, untuk kepengurusan periode 2016-2021 ini, pihaknya akan fokus mengejar ketertinggalan dari proses demokrasi.

"Kami tidak lagi concern pada urusan-urusan individual karena kita sudah tertinggal 1,4 tahun terakhir. Fokusnya adalah sukses dalam agenda yang tinggal sebentar lagi, yaitu Pilkada 2017 dan Pemilu 2019," tukasnya.

Pada muktamar islah yang dilakukan partai berlambang kabah tersebut, Romahurmuziy atau Romi terpilih secara aklamasi dan resmi menjabat sebagai Ketua Umum PPP untuk periode kepengurusan 2016-2021. (ANT)

Baca juga artikel terkait FORMAPPI atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto