Menuju konten utama

Pengakuan Nelayan Natuna yang Takut Melaut Karena Ada Kapal Asing

Sejumlah nelayan lokal tidak berani melaut karena kerap diganggu kapal-kapal ikan asing di laut Natuna. 

Pengakuan Nelayan Natuna yang Takut Melaut Karena Ada Kapal Asing
(Ilustrasi) Anggota Polair Polda Kepri menjaga dua kapal nelayan asing ilegal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/4). ANTARA FOTO/M N Kanwa

tirto.id - Sejumlah nelayan asal Lubuk Lumbang, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, takut untuk melaut karena kehadiran kapal ikan asing di perairan Natuna belakangan ini.

Hal ini sebagaimana pengakuan Ketua kelompok Nelayan Lubuk Lumbang, Herman ketika menjelaskan dampak dari kehadiran kapal-kapal ikan asing di Laut Natuna.

"Sebagian nelayan khawatir melaut, karena mereka berpikir akan ada ancaman nelayan asing," kata Herman saat dihubungi di Natuna pada Jumat (3/1/2020) seperti dilansir Antara.

Menurut Herman, sejumlah nelayan lokal sempat diganggu dan bahkan diusir oleh kapal ikan asing saat mereka melaut di perairan Natuna. "Nelayan kalau di laut tak berani tidur saat istirahat, sebab khawatir ditabrak nelayan asing," ujar Herman.

Oleh karena itu, Herman mengharapkan kehadiran kapal pengawas Indonesia untuk mengawal kapal nelayan lokal yang melaut di perairan Natuna. Praktik ini sebagaimana yang dilakukan kapal pengawas asing terhadap nelayan mereka.

"Kalau coast guard mereka melakukan itu, kenapa kita tidak. Lakukan hal yang sama agar nelayan kami juga aman melaut," kata dia.

Setidaknya, Herman menambahkan, nelayan-nelayan Indonesia yang melaut di perairan Natuna dibekali peralatan komunikasi agar mudah dipantau oleh kapal-kapak pengawas milik pemerintah Indonesia.

"Saya akan coba usulkan lagi bantuan ke pihak terkait, agar nelayan kita dibekali dengan sarana atau alat HT," ujar Herman.

Selain itu, Herman juga mengimbau kepada semua nelayan supaya tidak takut melapor jika mendapat ancaman dari nelayan asing. Dia pun mengapresiasi langkah TNI AL, Bakamla dan KKP yang bertindak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait masuknya kapal ikan asing di laut Natuna.

"Tidak lama setelah viral masalah ini, pihak keamanan langsung bertindak," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto meminta lembaga-lembaga yang berwenang melindungi nelayan lokal yang melaut di Natuna dan perairan Kepulauan Anambas dari gangguan kapal asing.

"Kasihan nelayan-nelayan kita, mereka sekarang jadi ketakutan turun melaut," kata Isdianto di Tanjungpinang, pada hari ini.

Apalagi, kapal ikan asing memiliki peralatan yang jauh lebih canggih dibanding nelayan Indonesia. Bahkan dari segi jumlah tenaga, kata Isdianto, kapal nelayan lokal masih kalah dengan kapal ikan asing.

"Makanya kalau digertak nelayan asing, nelayan kita tak bisa berbuat banyak," jelas dia.

"Kami sudah surati pemerintah pusat, biar masalah ini tidak berlarut. Sehingga nelayan kita tenang melaut dan menikmati hasilnya," Isdianto menambahkan.

Baca juga artikel terkait INSIDEN NATUNA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom