Menuju konten utama

Pengacara Bharada E Mengundurkan Diri dari Kasus Brigadir J

Alasan pengunduran diri pengacara Bharada E dari perkara penembakan Brigadir J tak diungkapkan ke publik.

Pengacara Bharada E Mengundurkan Diri dari Kasus Brigadir J
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.

tirto.id - Tim kuasa hukum Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, tersangka penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, mengundurkan diri. Hal itu sudah disampaikan ke Bareskrim Mabes Polri.

"Hari ini (kami) datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri kami sebagai penasihat hukum Bharada E," ucap Andreas Nahot Silitonga, di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

"Alasan-alasan pengunduran diri kami, telah kami sampaikan di dalam surat kami kepada Kabareskrim," sambung Andreas.

Namun ia enggan membeberkan kepada publik alasan pengunduran dirinya lantaran menghargai hak-hak para pihak yang terlibat dalam kasus ini dan menghargai proses penyidikan yang masih dilakukan oleh Polri.

Pada kasus duel Bharada Eliezer dan Brigadir Yosua, tim khusus menetapkan Eliezer sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. Polisi pun mengeklaim penembakan yang dilakukan Eliezer terhadap Yosua bukan bentuk pembelaan diri.

“Sudah saya sampaikan Pasal 338 juncto 55 dan 56 KUHP jadi bukan bela diri," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Rabu.

Insiden penembakan ini terjadi pada Jumat, 8 Juli, sekira pukul 17.00, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Yosua diduga memasuki kamar pribadi Sambo, yang di dalamnya terdapat Putri Candrawathi, istri Sambo, sedang rehat usai perjalanan dari Magelang. Lantas Yosua diduga melecehkan istri jenderal bintang dua itu, serta sempat menodongkan pistol ke kepala Putri.

Putri berteriak hingga terdengar oleh Eliezer yang berada di lantai dua. Akibatnya Yosua panik dan angkat kaki.

Kemudian Yosua menembak Eliezer. Dua polisi itu saling muntahkan pelor, dan imbasnya lima peluru berhasil mengenai Yosua, sehingga menewaskannya.

Baca juga artikel terkait KASUS BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky