Menuju konten utama

Penerimaan Negara hingga Februari 2019 Capai Rp217 Triliun

Kementerian Keuangan mencatat, capaian penerimaan ini tumbuh 8,21 persen dibandingkan periode sama pada 2018.
 

Penerimaan Negara hingga Februari 2019 Capai Rp217 Triliun
Seorang wajib pajak menunjukkan form aktivasi EFIN agar dapat melakukan pelaporan SPT Pajak Tahunan secara online di Kantor KPP Pratama Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jum'at (22/2/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.

tirto.id -

Penerimaan negara hingga akhir Februari 2019, tercatat telah mencapai Rp217,221 triliun atau sekitar 10,3 persen dari target Rp2.165,1 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat, capaian penerimaan ini tumbuh 8,21 persen dibandingkan periode sama pada 2018.

"Hingga akhir Februari 2019 realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp217,21 triliun atau 10,03 persen dibandingkan target dalam APBN 2019, tumbuh 8,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018," dikutip Tirto dari APBN KiTA, aplikasi yang dikembangkan Kementerian Keuangan, Selasa (19/3/2019).

Penerimaan negara yang berasal dari perpajakan mencapai sebesar Rp177,24 triliun. Sementara pendapatan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp39,91 triliun dan penerimaan dari hibah sebesar Rp62,7 miliar.
Secara persentase, masing-masing pos penerimaan terhadap target telah mencapai 9,92 persen, 10,55 persen, dan 14,40 persen terhadap target yang ditetapkan dalam APBN 2019.
Penerimaan perpajakan berasal dari pajak dan bea cukai yang masing-masing sebesar Rp160,84 triliun dan Rp16,39 triliun, atau 10,20 persen dan 7,85 persen dibandingkan target dalam APBN 2019.
Realisasi penerimaan pajak didukung oleh Penerimaan PPh non migas dari PPh 21, PPh 22 Impor, PPh 25/29 Badan, dan PPh Final, serta penerimaan PPN dari PPN impor.
Sedangkan penerimaan kepabeanan dan cukai terutama didorong oleh penerimaan cukai yang tumbuh signifikan serta penerimaan bea masuk (BM) yang masih tumbuh seiring dengan masih tingginya aktivitas impor.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali