Menuju konten utama

Penembakan Masjid Norwegia Terinspirasi dari Kasus Christchurch

Pelaku penembakan Masjid Norwegia terinspirasi dari penembakan Christchurch dan El Paso.

Penembakan Masjid Norwegia Terinspirasi dari Kasus Christchurch
Ilustrasi peluru dan pistol. FOTO/istock

tirto.id - Tersangka pelaku penembakan masjid di Norwegia, Philip Manshaus (21) terinspirasi dari serangan teror di masjid Christchurch dan penembakan di El Paso.

Dikutip dari The Guardian, Philip mengunggah pesan di media sosial pada hari penyerangan itu dengan menggambarkan dirinya sebagai orang yang dipilih oleh Brenton Tarrant, pria bersenjata yang membunuh 51 orang di masjid Selandia Baru pada Maret lalu.

"Waktuku sudah habis, lagipula aku sudah dipilih oleh Saint Tarrant ... Kita tidak bisa membiarkan ini berlanjut, kau harus menghadapi ancaman perang ras dalam kehidupan nyata ... itu menyenangkan," tulisnya.

Guardian melaporkan, polisi Norwegia sejauh ini hanya mengatakan serangan di Baerum, sebuah kota yang berjarak 20 km dari Oslo, akan diselidiki sebagai kemungkinan tindakan terorisme.

Dalam sebuah meme yang juga diposting oleh Manshaus, terdapat gambar tiga ekstremis sayap kanan yang diduga bertanggung jawab atas serangan-serangan lain tahun ini. Mereka digambarkan dan dipuji sebagai pahlawan gerakan nasionalis kulit putih.

Tiga orang dalam meme itu yaitu Tarrant yang digambarkan telah "mengatasi masalah Muslim". Sementara Patrick Crusius, yang telah didakwa terakit serangannya di El Paso, Texas, yang menewaskan orang tewas, dipuji karena "berjuang untuk merebut kembali negaranya".

Penyerang ketiga yang dicurigai membunuh seorang wanita saat perayaan Paskah di sebuah sinagog di California pada bulan April juga dipuji.

Polisi Norwegia tengah menyelidiki dugaan terorisme dalam kasus penembakan ke sebuah masjid di pinggiran ibukota Oslo, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat.

BBC melaporkan, seorang pria bersenjata tersebut melepaskan tembakan Islam Al-Noor Center. Satu orang di masjid berhasil menguasai si penembak. Namun ia mengalami luka saat melakukan penangkapan tersebut.

Tersangka ditangkap setelah serangan itu. Polisi juga mendakwa tersangka dengan pembunuhan setelah saudara tirinya yang berusia 17 tahun ditemukan tewas di lokasi terpisah.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN MASJID atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Maya Saputri