Menuju konten utama

Peneliti: Pemilih Abu-abu Paling Terpengaruh Berita Korupsi

Peneliti: Pemilih Abu-abu Paling Terpengaruh Berita Korupsi

tirto.id -

Peneliti senior Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan pemberitaan yang masif tentang adanya dugaan tindak pidana seperti kasus korupsi bisa mempengaruhi elektabilitas calon yang akan berlaga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Pemilih yang masih 'abu-abu', berpotensi besar akan terpengaruh dengan kejadian-kejadian luar biasa itu," kata Karyono di Jakarta, Jumat (01/4/2016).

Selain dugaan tindak pidana korupsi, menurutnya hal lain yang dapat menurunkan elektabilitas calon adalah kasus isu pelecehan seksual.

"Kejadian itu bisa membuat kepercayaan pemilih menurun bila hal itu beredar luas dan masyarakat meyakini kebenarannya," katanya.

Tidak hanya itu, menurutnya pernyataan kontroversial yang menyinggung sebagian masyarakat dapat mempengaruhi tingkat elektabilitas calon yang akan bersaing dalam pemilu kepala daerah (Pilkada).

Hal ini menurutnya juga berpengaruh pada calon petahana yang dinilai pernah mengeluarkan kebijakan-kebijakan kontroversi yang mendapat protes dari sebagian masyarakat.

Bahkan, menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan kembali berlaga dalam pilkada 2017.

"Bila peristiwa tersebut menimpa Ahok, bisa saja sebagian pemilihnya yang tidak fanatik akan berpindah kepada kandidat lainnya. Karena itu, meskipun dalam bursa calon gubernur saat ini Ahok paling kuat, belum tentu dia akan menang dalam pilkada," katanya. (ANT)

Baca juga artikel terkait AHOK atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto