Menuju konten utama

Peneliti Militer: Purnawirawan Berpotensi Bikin Panas Pemilu 2019

Peneliti militer menilai, sikap politik para purnawirawan sebelum pengumuman Pemilu justru membuat keruh suasana politik.

Peneliti Militer: Purnawirawan Berpotensi Bikin Panas Pemilu 2019
Sekumpulan purnawirawan TNI dan Polri berkumpul dan mendeklarasikan diri atas nama Front Kedaulatan Bangsa. Front tersebut memberikan pernyataan sikap kepada para media terkait pengumuman Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan 22 Mei mendatang. tirto.id/Haris Prabowo

tirto.id -

Peneliti militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengkritik aktivitas purnawirawan jelang pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Menurut Fahmi, sikap purnawirawan, baik di kubu 01 maupun kubu 02 tidak diperlukan dalam Pemilu 2019 dan justru memperburuk kondisi politik Indonesia.

"Para purnawirawan ini, baik yg di 01 maupun di 02 sama saja. Lebih banyak memanas-manasi dan memperkeruh situasi. Padahal belum tentu juga mereka mengikuti dan paham dinamika politik terkait proses pemilu yang sedang berlangsung," kata Fahmi kepada Tirto, Senin (21/5/2019).

Fahmi menganalogikan, perilaku para purnawirawan TNI ini seperti perdebatan ayam dan telor. Sebab, mereka saling kritik antar-purnawirawan. Apalagi, kritik purnawirawan tersebut melibatkan tokoh-tokoh yang sudah tua.

"Kadang kasihan juga lihat para purnawirawan yang sudah berusia senja itu ditarik-tarik untuk agenda politik para juniornya," tutur Fahmi.

Menurut Fahmi, keberadaan purnawirawan ini dalam dunia politik tidak terlalu signifikan. Ia beralasan, para purnawirawan tidak punya pengaruh karena sudah tidak punya jabatan.

"Nggak signifikan. Apalagi kalau pensiunan tanpa jabatan. Kecuali beberapa nama tertentu yang relatif populer dan opininya berpotensi mempengaruhi persepsi publik," kata Fahmi.

Fahmi memandang, aksi para purnawirawan sebaiknya tidak memicu hal buruk. Ia meminta para purnawirawan tidak memanfaatkan situasi panas untuk kepentingan tertentu.

"Sebagai partisan atau pendukung, para purnawirawan baik yg di 01 maupun di 02 ini sebaiknya tidak bikin situasi makin panas dan keruh dan jangan pula memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan diri dan kelompoknya saja," ujar Fahmi.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH