Menuju konten utama

Pendaftaran CPNS 2019, BKN Prediksi Pelamar Capai 5,5 Juta Orang

BKN memprediksi penerimaan CPNS 2019 akan diikuti 5,5 juta orang.

Pendaftaran CPNS 2019, BKN Prediksi Pelamar Capai 5,5 Juta Orang
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak di Gedung Serbaguna Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.

tirto.id - Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan meningkat hingga 5,5 juta pendaftar untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan CPNS instansi pusat maupun daerah, mengingat pada tahun sebelumnya, total pelamar mencapai 3,6 juta.

"Pada pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 total pelamar sebanyak 3.636.251 juta, dengan rincian jumlah pelamar di 76 instansi pusat mencapai 1.446.460 dan pelamar di 481 instansi daerah sebanyak 2.189.791," Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (30/7/2019).

Pada rekrutmen CPNS 2018, sebanyak 3.636.251 orang mendaftar di sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut, hanya 2.826.917 yang lulus seleksi administrasi.

Hal tersebut salah satunya disebabkan karena KTP yang di upload tidak jelas atau bukan KTP Asli, demikian menurut BKN.

Dalam rekrutmen P3K Tahap I didominasi oleh pendaftar dengan rentang usia 35-40 tahun sekitar 35 persen dari total 51.293 pendaftar.

Bima mengatakan, pelaksanaan seleksi CPNS pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua.

Sementara itu, total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173 yang mencakup 100.000 ribu formasi CPNS dan 100.000 formasi P3K Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama.

Dari aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah.

Jumlah ini tentu tidak cukup untuk pelaksanaan seleksi serentak, oleh karena itu beberapa opsi sedang disiapkan dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah.

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan mengatakan, formasi P3K Tahap Pertama ini dibuka khusus bagi tenaga honorer dengan jabatan Guru, Tenaga Kesehatan, Dosen dan Tenaga Kependidikan PTN baru, serta Penyuluh Pertanian.

Seleksi CPNS 2019 Kemungkinan Pakai Teknologi Suara

BKN mengatakan secara umum petunjuk teknis (Juknis) pendaftaran CPNS dan P3K tidak ada perubahan. Mohammad Ridwan menerangkan, yang berubah hanya metode ketika peserta melakukan pendaftaran dan saat mengikuti ujian seleksi.

"Hanya teknologinya [berubah], mungkin yang tadi saya sampaikan akan membuat mempermudah persyaratan," ujarnya saat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

Saat ini, kata dia, BKN tengah melakukan penelitian dan pengembangan agar para peserta yang memiliki kemampuan penglihatan rendah dan sulit mengisi persyaratan maupun ujian.

Kemungkinan lanjut dia, para peserta yang memiliki penglihatan rendah akan menggunakan metode voice recognition.

"Bagaimana misalnya soal-soal yang tadinya tulisan menjadi voice. Tapi sudah pernah dilihatkan ke kami dan itu sedang dikembangkan, lebih kepada pengembangan teknologi yang mempermudah," ucapnya.

Selain itu, BKN mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) agar wilayah Papua Barat didukung dengan jaringan 4G.

Baca juga artikel terkait CPNS 2019 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH