Menuju konten utama

Penambahan Kursi MPR, PAN: Kami Ikuti 10 Kursi atau 8 Kursi

PAN keputusan penambahan kursi yang terbaik dan berjanji mengikutinya, apakah jumlah pimpinan jadi sepuluh atau tujuh plus satu.

Penambahan Kursi MPR, PAN: Kami Ikuti 10 Kursi atau 8 Kursi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais (kiri) disaksikan Sekjen Eddy Soeparno (kanan) saat perayaan HUT ke-21 PAN di Pluit, Jakarta, Jumat (23/8/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz.

tirto.id - Wacana untuk menambah kursi pimpinan MPR RI dua kali lipat dari lima menjadi 10 merupakan langkah untuk memperkuat parlemen.

Hal tersebut dikatakan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.

Ia juga mengungkap usulan jumlah pimpinan MPR RI sebanyak 10 orang sudah dibicarakan lintas partai.

Saat ini, kata dia, dibutuhkan penguatan parlemen dengan kehadiran seluruh fraksi di kursi pimpinan MPR RI.

"Ini lebih penting bagi saya pribadi, kita ingin memiliki penguatan di parlemen salah satunya dengan kehadirian PAN di paket pimpinan MPR RI. Jadi, ini sudah dibicarakan menyeluruh, lintas partai," kata dia ditemui di Milad PAN ke-21 di Jalan Jembatan III Raya, Kolong Jembatan Pejagan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).

Ia juga mengatakan, meski pihaknya yang membuka usulan pimpinan MPR RI bertambah menjadi 10 kursi, namun pihaknya juga tetap mempertimbangkan untuk melihat suara partai lainnya.

"Yang terbaik akan kita ikuti, apakah wacana sepuluh, tujuh plus satu nanti jadi delapan. Kita berharap yang terbaik untuk pimpinan MPR," kata dia.

"Kita berharap memang output yang terbaik memang semua pihak dirangkul. Karena MPR itu rumah besar bagi seluruh rakyat yang mana itu diwakili oleh partai-partai yang ada," ujar dia.

Untuk merealisasikan usulan ini, kata dia, perlu ada pembahasan yang lebih serius. Apalagi kuota kursi MPR RI sudah ditetapkan hanya lima lewat UU MD3 yang disahkan pada 2018.

Hal ini, kata dia, tentu perlu ‎dilihat kembali, apakah memungkinkan untuk dilakukan. Mengenai hal ini, PAN akan mengikuti suara-suara dari partai lainnya termasuk PDIP.

"Ya kembali lagi kita ini masih suatu proses yang berjalan. Masih ada waktu karena bagaimana juga. Karena ketika DPR dilantik MPR itu baru kemudian. Jadi saya kira nanti lebih intensif. Lebih mendetail dibicarakan pascapelantikan," imbuh dia.

Baca juga artikel terkait MPR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali