Menuju konten utama

Pemprov DKI Kaji Pelepasan Saham Bir di PT Delta Djakarta

Pemprov DKI sedang mengkaji pelepasan saham PT Delta Djakarta yang akan dibahas di jajaran SKPD jelang RUPS tahunan.

Pemprov DKI Kaji Pelepasan Saham Bir di PT Delta Djakarta
Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk, Ronny Titiheruw, bersama Brand Manager San Miguel, Jaka Sebastian, menunjukkan foto Duta Merek San Miguel, yang juga pegolf profesional Indonesia, Danny Masrin, di Jakarta, Senin (23/10/2017). ANTARA FOTO/Audy Alwi.

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta mulai mengkaji rencana pelepasan saham di PT Delta Djakarta. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolandi mengatakan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kini tengah mengejar pembahasan tersebut jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan.

Ia juga menyebut bahwa Pemprov telah mencari pemasukan dari sektor lain jika pelepasan saham itu resmi dilakukan. "Pemasukan DKI kan enggak, hanya deviden. Banyak," ujar Michael saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

PT Delta Djakarta adalah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan beberapa merek bir, diantaranya Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsener, San Miguel Light, San Miguel Cerveza Negra dan Kuda Putih.

Saham Pemprov di perusahaan itu telah ada sejak tahun 70-an, tepatnya sejak era kepemimpinan mantan Gubernur Ali Sadikin. Dan saat ini Pemprov DKI merupakan pemilik saham terbesar di emiten industri minuman beralkohol tersebut.

Saham tersebut sebesar 26,25 persen yang merupakan gabungan antara 23,34 persen saham Pemprov DKI dan 2,91 persen milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.

Saat ini perusahaan itu berstatus terbuka dan terdaftar di bursa efek dengan kode DLTA. Dengan kepemilikan 26,5 persen saham, otomatis Pemprov DKI berhak menempatkan orang mereka di jajaran direksi dan komisaris.

Berdasarkan informasi perusahaan, Pemprov DKI memasukkan dua pejabat penting sebagai petinggi PT Delta Djakarta. Michael Rolandi menjabat sebagai Komisaris Utama, sementara satu orang Pemprov lainnya, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Jeje Nurjaman, menduduki jabatan Komisaris Independen.

Laporan keuangan PT Delta Djakarta tahun 2016, mencatatkan laba bersih Perseroan tersebut sebesar Rp254 miliar. Sementara pada tahun 2017, perusahaan itu membagikan dividen yakni sebesar Rp 180 per saham, dengan total mencapai Rp 144,11 miliar.

Selain mengkaji untung-rugi rencana tersebut, dikatakan Michael, Pemprov juga masih perlu berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan San Miguel yang menjadi pemilik saham mayoritas di Delta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih belum memastikan langkah apa yang akan diambil untuk merealisasikan rencananya melepas saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta TBK, salah satu BUMD yang mengelola minuman bir beralkohol. Pasalnya, kata dia, belum ada pembicaraan dari pihak Delta soal berapa besar dividen yang diterima Pemprov setiap tahunnya.

Namun, lantaran Delta merupakan perusahaan terbuka, ia memilih untuk lebih berhati-hati dalam memutuskan langkah tersebut.

Baca juga artikel terkait SAHAM BIR atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri