Menuju konten utama

Pemprov DKI Jakarta Vaksinasi 600 WNA Pencari Suaka

Vaksinasi untuk WNA pengungsi dan pencari suaka digelar di di Gedung Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan.

Pemprov DKI Jakarta Vaksinasi 600 WNA Pencari Suaka
Vaksinasi COVID-19. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk para Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta dan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR)

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (7/10/2021), bertujuan untuk mempercepat vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar tercipta kekebalan kelompok. Vaksinasi tahap 1 ini diberikan sebanyak 600 akseptor atau 1.200 vaksin, tahap 1 dan 2 dengan jenis Sinopharm.

Vaksinasi untuk para WNA pengungsi dan pencari suaka dilaksankan di Gedung Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengunjungi sentra vaksinasi tersebut mengatakan bahwa pandemi ini merupkan permasalahan kemanusiaan lintas bangsa dan teritori.

“Virusnya menular pada siapa saja baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing termasuk para pencari suaka. Ini masalah umat manusia di mana semua harus mendapatkan perlakukan sama dan setara, meskipun kita menyadari persis bahwa prioritas pertama adalah warga kita, tetapi jika ada sebagian [WNA pencari suaka] yang tidak tervaksin maka dampaknya juga ke kita," kata Anies.

Pada Juli lalu, Anies bersurat kepada Menteri Kesehatan (Menkes) terkait vaksinasi untuk WNA pengungsi dan pencari suaka. Surat tersebut berbalas dan diikuti dukungan penuh dari Kadin Indonesia serta UNHCR. Lalu Kadin Indonesia pun merespons untuk turun tangan menyiapkan vaksin gotong royong.

"Sedangkan kami di Pemprov DKI siapkan regulasi dan vaksinnya, lalu ada pihak swasta SpeedLab yang menyediakan tenaga kesehatan dan UNHCR yang memobilisasi data WNA pengungsi dan pencari suaka,” jelasnya.

Anies mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program kolaborasi ini

“Ini kerja luar biasa, ini pekerjaan rumit, maka dari itu kami apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Saya ingin garis bawahi ini adalah tugas kemanusiaan. Sehingga kita tak akan terlindungi bila tidak setiap dari kita terlindungi, kata dia.

Berdasarkan catatan UNHCR, bahwa terdapat sekitar 4.942 pengungsi dan pencari suaka yang berusia 12 tahun ke atas yang tinggal di Jabodetabek, namun mereka kesulitan mendapatkan vaksin COVID-19 karena keterbatasan akses dan informasi, serta tidak adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang merupakan prasyarat utama mendapatkan vaksinasi.

Melalui program kolaborasi ini, sebanyak 600 WNA pengungsi dan pencari suaka diberikan fasilitas untuk melakukan vaksinasi tahap pertama dengan Vaksin Gotong Royong.

"Akan dilakukan program vaksinasi lanjutan guna memastikan seluruh pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di Jabodetabek mendapatkan fasilitas vaksinasi," tuturnya.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan