Menuju konten utama

Pemprov DKI Imbau Masjid Tidak Undang Penceramah Ujaran Kebencian

Pemprov DKI Jakarta mengimbau semua masjid tidak menghadirkan mubalig dengan isi ceramah bermuatan ujaran kebencian.

Pemprov DKI Imbau Masjid Tidak Undang Penceramah Ujaran Kebencian
Umat Islam memadati Masjid Istiqlal untuk berbuka puasa bersama, Jakarta, Kamis (17/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kepala Biro Pendidikan, Mental dan Spritual (Dikmental) DKI Jakarta, Hendra Hidayat, mengimbau semua pengurus masjid di ibu kota tidak mengundang mubalig yang gemar menyampaikan ceramah berisi ujaran kebencian dan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran paham radikal dan ekstrimisme lewat masjid-masjid di Jakarta.

"Semua ini tentunya dalam rangka menjaga situasi dan kondisi di DKI Jakarta agar tetap kondusif," kata Hendra di kompleks Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/6/2018).

Menurut Hendra, perhatian pengurus masjid maupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) terkait hal ini sangat diperlukan. Sebab, beberapa kali mimbar-mimbar masjid di Jakarta memberikan ceramah yang provokatif dan berpotensi merusak kohesi sosial di masyarakat.

Hendra menyampaikan imbauan ini menanggapi dugaan bahwa 40 masjid di DKI Jakarta disusupi paham radikal dan ekstrimisme. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah memiliki data 40 masjid yang diduga disusupi paham radikal. Indikasi itu, kata Sandiaga, terlihat dari tema ceramah-ceramah serta kajian-kajian yang berisi ujaran kebencian dan memecah belah.

"Kami akan pastikan bahwa ada pembinaan, tapi kami tidak bisa mengumbar nama masjidnya. Sudah terpantau dan kami akan berikan pembinaan," kata Sandiaga.

Dia menegaskan Pemprov DKI bakal meredam radikaliasi serta penyebaran paham-paham ekstrimisme di ibu kota. Namun, kata dia, Pemprov DKI tak bisa bekerja sendiri dan butuh bantuan masyarakat.

"Ini tugas kita sama-sama untuk memastikan tidak ada radikalisasi di DKI. Dan tidak ada paham-paham yang mendorong ke ekstremisme di DKI," kata Sandiaga.

Baca juga artikel terkait RADIKALISME atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom