Menuju konten utama

Pemprov DKI Gelontorkan Duit untuk Korban Banjir, tapi Tak Cukup

Ada hampir Rp200 miliar alokasi anggaran untuk korban banjir. Angka ini tak akan cukup mengganti kerugian warga.

Pemprov DKI Gelontorkan Duit untuk Korban Banjir, tapi Tak Cukup
Seorang anak duduk di teras rumahnya yang masih becek dampak dari banjir. Warga kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan membersihkan isi rumah dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa setelah banjir surut. Banjir setinggi 1,5 meter menggenangi kawasan Bukit Duri setelah curah hujan ekstrem mengguyur Jakarta pada malam tahun baru (31/12). tirto.id/Bhagavad Sambadha

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberi bantuan kepada korban banjir. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Edi Sumantri mengatakan bantuan berupa uang dialokasikan lewat pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

"Dana BTT available untuk digunakan, masih Rp188 miliar," kata dia usai rapat terkait banjir di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).

Namun ia mengatakan hingga saat ini Pemprov DKI belum mengetok palu berapa banyak yang dikeluarkan. Semuanya mesti disesuaikan dengan jumlah korban terdampak.

"Masyarakat yang terdampak, kan, belum tahu, belum ada data resminya," ucapnya.

Saat ini pemprov DKI masih melakukan pendataan itu.

"Kami baru bahas mekanisme saja tadi," tuturnya.

Banjir menggenangi Jakarta sejak awal tahun. Ribuan orang jadi korban. Barang-barang hilang, rumah tenggelam, dan mereka terpaksa mengungsi.

Institute For Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan total kerugian warga setidaknya Rp2 triliun, termasuk benda-benda, kendaraan, dan rumah. Dengan demikian, jika data Indef akurat, maka uang Pemprov DKI tak akan cukup mengganti semua kerugian.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino