Menuju konten utama

Pemprov DKI Akselerasi Pembangunan LRT Pulogadung-Kebayoran Lama

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rute atau trase baru Light Rapid Transit (LRT) dari Pulogadung menuju Kebayoran Lama. Nanti, rute sepanjang 19,7 km itu diproyeksikan memakan biaya hingga Rp15 triliun.

Pemprov DKI Akselerasi Pembangunan LRT Pulogadung-Kebayoran Lama
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji publik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/6/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rute atau trase baru Light Rapid Transit (LRT) dari Pulogadung menuju Kebayoran Lama. Nanti, rute sepanjang 19,7 km itu diproyeksikan memakan biaya hingga Rp15 triliun.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan rute baru itu termasuk dari usulan 27 koridor baru LRT. Sejauh ini, rute LRT yang sudah dibangun yakni rute Kelapa Gading-Velodrome dan Kelapa Gading-Jakarta Internasional Stadium (JIS).

"Kami akan melakukan akselerasi untuk yang koridor kedua, yakni rute Pulogadung-Tanah Abang-Kebayoran Lama," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (11/12/2019).

Saat ini, kata Syafrin, trase tersebut masih dalam tahap perencanaan administrasi. Dia menargetkan seluruh dokumen akan selesai tahun depan. Dia juga mengaku Pemprov DKI sudah merencanakan jalur mana saja yang akan dilewati oleh LRT ini.

"Usulan yang akan kami bangun itu adalah LRT mulai Pulogadung, kemudian Perintis Kemerdekaan, masuk ke Suprapto, Senen, Tugu Tani, Kebon Sirih, Tanah Abang. Tanah Abang turun ke KS Tubun, ke Kebayoran Lama. Jadi trasenya seperti itu," jelasnya.

Untuk membiayai rute baru LRT tersebut, Syafrin menjelaskan Pemprov DKI akan menggandeng badan usaha atau melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Adapun, proyek tersebut tidak akan digarap PT Jakarta Propertindo, namun oleh BUMD lainnya.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Ringkang Gumiwang