Menuju konten utama
Soal Proyek Bikin Macet Jalan

Pemprov DKI akan Buat Jaringan Utilitas Terpadu Bawah Tanah

Pemprov DKI Jakarta akan membuat jaringan utilitas terpadu bawah tanah ke depannya di Jakarta untuk menghindari proyek yang membuat jalanan makin macet.

Pemprov DKI akan Buat Jaringan Utilitas Terpadu Bawah Tanah
Sejumlah petugas Satgas Bina Marga Jakarta Selatan menggulung kabel saat dilakukan penataan jaringan utilitas di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (4/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan pihaknya berencana akan membuat jaringan utilitas terpadu bawah tanah ke depannya di Jakarta.

Kata Hari, hal tersebut agar semua proyek lintas sektor bisa dikerjakan dalam waktu berbarengan dan tak memakan waktu serta membikin macet jalanan.

Hari mengaku bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah mengadakan focus group discussion (FGD) dengan PT JakPro, terkait sosialisasi Pergub Nomor 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas, di Ayana MidPlaza Sudirman, Jakarta Pusat.

Dalam FGD tersebut, dibahas bahwa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jaringan utilitas terpadu harus memberikan rencana pembangunan lima tahun ke depan dan rencana pembangunan satu tahunan.

"Artinya apa? Untuk bisa membuat kita tahu mana aja mau proyek pengerjaan dan akhirnya jadi satu. Jadi tidak ini menggali, besok menggali lagi," kata Hari saat ditemui, Selasa (3/12/2019).

Melalui rencana ini, kata Hari, semua proyek pengerjaan bisa terintegrasi dan sinergis dalam sekali pengerjaan.

"Jadi untuk melihat rencana induk lima tahunan dan tahunan tuh kaya apa? Jadi semua kerjaan terintegrasi dan sinergis, enggak sendiri-sendiri," kata Hari.

Salah satu contoh masalahnya seperti yang terjadi di Kemang, Jakarta Selatan. Hari mengakui bahwa memang di daerah Kemang sedang dilakukan banyak proyek, bukan hanya revitalisasi trotoar saja.

"Jadi gini. Kemang itu ada pengerjaan proyek banyak. Selain revitalisasi trotoar, ada juga peningkatan jalan, ada relokasi jaringan PLN, dan ada utilitas lainnya. Tapi memang kan berbarengan," kata Hari.

Ia memaklumi jika dengan ada proyek-proyek seperti itu memang rentan membikin macet jalanan.

"Desember selesai [targetnya]. Kalau masalah bongkar dan galian [jalanan] dikit-dikit, ya macet lah. Tapi nanti sudah kelihatan tertata rapi satu atau dua minggu ke depan," kata dia.

Lamanya proyek revitalisasi trotoar terjadi di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Tak hanya revitalisasi trotoar, perbaikan saluran air bawah tanah di beberapa titik di Kemang juga masih belum selesai sejak beberapa bulan lalu.

Puncaknya adalah Jumat (29/11/2019) lalu saat seluruh Kemang macet total dari sore sampai malam hari.

Awalnya wartawan Tirto melewati Jalan Bangka menuju Jalan Kemang Raya, kepadatan mobil dan truk sudah mengular sejak awal, pukul 16.10 WIB. Pukul 17.51 WIB, saat melewati Jalan Kemang Selatan juga demikian padatnya hingga motor pun sulit bergerak.

Baca juga artikel terkait KEMACETAN JAKARTA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri