Menuju konten utama

Pemprov DKI Ajukan Rp500 Miliar di APBD-P untuk Proyek Stadion BMW

Pemprov DKI mengajukan angaran Rp500 miliar di APBD-P 2019 untuk mempercepat pembangunan stadion BMW. 

Pemprov DKI Ajukan Rp500 Miliar di APBD-P untuk Proyek Stadion BMW
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut kedatangan suporter klub sepakbola Persija Jakarta yang melakukan konvoi penyerahan Piala Gojek Traveloka Liga 1 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Kegiatan tersebut untuk merayakan kemenangan Persija Jakarta sebagai juara Liga 1. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan anggaran senilai Rp500 miliar di APBD Perubahan 2019 untuk pembangunan stadion BMW atau Jakarta International Stadium.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pengajuan anggaran di APBD Perubahan itu guna menambah alokasi yang sudah dianggarkan sebelumnya.

“Karena membutuhkan anggarannya hampir Rp5 triliun untuk membangun [stadion] itu, jadi kami tentu perlu memberikan tambahan,” kata Anies di Kantor BPK Perwakilan Jakarta, Jakarta Selatan pada Jumat (15/3/2019).

Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan rampung pada 3 tahun mendatang atau 2021 dan membutuhkan anggaran dengan nilai total Rp5 Triliun.

Peletakan batu pertama proyek yang digarap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tersebut sudah diresmikan oleh Anies pada Kamis kemarin.

Pemprov DKI semula mengalokasikan anggaran Rp900 miliar untuk pembangunan stadion di taman BMW tersebut pada tahun ini di APBD 2019.

Menurut Anies, tambahan anggaran diajukan di APBD Perubahan 2019 untuk mempercepat proses pembangunan stadion yang akan menjadi kandang Persija tersebut.

“Sehingga nanti ketika Jakpro mencari financing, mereka punya modal yang cukup,” kata Anies.

Anies menjelaskan dalam proses pembangunan stadion itu, modal Jakpro untuk menggarap proyek ini di tahap awal berasal dari Pemprov DKI. Setelah itu, Jakpro akan mengembangkan kawasan di sekitar stadion untuk tujuan komersial guna mendapat tambahan dana.

“Kan dikembangkan kawasan, sehingga ada wilayah, ada tempat-tempat yang dibangun perkantoran, perumahan. Nah, yang di situ, kami berharap bisa mendapatkan revenue,” ujar Anies,

Dengan demikian, kata Anies, harapannya biaya perawatan stadion dan lainnya tidak bergantung pada APBD lagi.

“[Biaya] Perawatannya justru menggunakan income yang didapat dari kegiatan komersial yang ada di kawasan itu,” ujar Anies.

“Kami ingin stadion ini betul-betul menjadi stadion yang memberi pemasukan. Karena itu lah kenapa rancangannya didesain untuk bisa multifungsi, dan dengan begitu investasi yang kami keluarkan sekarang itu mampu memberikan keuntungan,” Anies menambahkan.

Baca juga artikel terkait APBD DKI JAKARTA 2019 atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom