Menuju konten utama

Pemkab Morotai Tangkap Penyelundup Satwa

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai bersama anggota Polsek dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Morotai di Maluku Utara telah menangkap pelaku penyelundup satwa di daerah tersebut.

Pemkab Morotai Tangkap Penyelundup Satwa
seorang petugas memeriksa beberapa burung paruh bengkok sebelum dilepasliarkan ke habitat. [Antara Foto/Olha Mulalinda]

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai bersama anggota Polsek dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Morotai di Maluku Utara telah menangkap pelaku penyelundup satwa di daerah tersebut.

"Pelaku penyelundupan satwa yang dilindungi jenis burung kakaktua sebanyak ratusan ekor yang digerebek tim Polsek Morotai Selatan dan Kejaksaan Negeri di tempat penampungan Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan ini sudah dipanggil pihak kepolisian dan statusnya masih wajib lapor," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Jumati ketika dihubungi Antara dari Ternate, Kamis (17/3/2016).

Jumati menambahkan bahwa burung-burung itu diambil di sekitar Morotai dan Loloda. Berdasarkan hasil investigasi pihak kepolisian, ratusan burung kakaktua tersebut akan dikirim kepada pembeli di Ternate.

Jumati mengatakan pelaku bernama Ani Serapung. Ia terancam hukuman sedikitnya lima tahun penjara sesuai dengan peraturan undang-undang.

Jumati menduga, burung-burung itu tidak dikirim langsung ke Ternate karena penjagaan dari lintas darat dan laut sangat ketat. Selanjutnya, dari Ternate burung akan diteruskan ke Filipina.

"Kalau diambil dari Loloda seharusnya bisa langsung dikirim ke Ternate, tapi kenapa harus ditampung di Morotai, ada apa," kata Jumati.

"Kami menduga burung-burung kakaktua yang ditampung itu akan dikirim ke Filipina, karena memang Morotai rawan penyelundupan burung ke Filipina."

Sesuai rencana, Jumati mengatakan burung-burung kakaktua hasil sitaan yang diamankan di Polsek Morotai Selatan dikirim kembali ke Tobelo untuk dilepas ke alam bebas. Sedangkan burung-burung yang dianggap belum bisa terbang akan dimasukkan ke penangkaran Taman Nasional di Sofifi untuk dirawat terlebih dahulu. (ANT)

Baca juga artikel terkait BURUNG KAKAKTUA atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh