Menuju konten utama
Bantuan Korban Gempa Cianjur

Pemkab Cianjur Siapkan Uang Sewa Rumah Rp500 Ribu per Keluarga

Pemkab Cianjur masih melakukan pendataan calon penerima bantuan sewa rumah Rp500 ribu per keluarga korban gempa.

Pemkab Cianjur Siapkan Uang Sewa Rumah Rp500 Ribu per Keluarga
Petugas dari PMI Kabupaten Cianjur memeriksa kesehatan korban gempa di Kampung Barukaso, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

tirto.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan bantuan Rp500 ribu per kepala keluarga (kk) korban gempa untuk menyewa rumah. Hal itu agar korban gempa tidak berlama-lama tinggal di tenda pengungsian karena dapat berdampak buruk pada kesehatan.

"Kami merencanakan dan akan menganggarkan biaya Rp500 ribu rupiah untuk tiap KK guna menyewa rumah bagi korban," kata Sekretaris Daerah Pemkab Cianjur, Cecep Alamsyah dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).

Cecep memastikan Pemkab Cianjur terus berupaya menanggulangi seluruh korban gempa secara maksimal, termasuk memikirkan agar warga tidak berlama-lama tinggal di tenda pengungsian.

Pemkab Cianjur saat ini masih melakukan pendataan calon penerima bantuan sewa rumah Rp500 ribu per KK.

"Dengan uang itu bisa dimanfaatkan untuk menyewa rumah, prosesnya sedang pendataan, ini harus dilaksanakan secepat mungkin, para korban tidak berlama-lama di tempat pengungsian," katanya.

Cecep tidak melarang masyarakat yang ingin memperbaiki rumah secara mandiri, tetapi mesti melapor dulu ke pemerintah daerah. Hal itu guna menentukan apakah rumah tersebut aman untuk ditempati kembali atau tidak.

"Kalau misalkan ada masyarakat berinisiatif untuk diperbaiki sebaiknya berkonsultasi dengan kami agar perbaikan yang dilakukan oleh warga itu tidak sia-sia. Apakah itu bisa diperbaiki, seberapa besar kerusakannya, nanti kami akan persilakan atau bahkan nanti kami tahan dulu," kata dia.

Masyarakat yang memperbaiki rumahnya secara mandiri tetap mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah sesuai dengan kategori kerusakan, yakni berat, sedang dan ringan.

"Ya, jadi menurut tingkat kerusakannya tetap akan mendapatkan bantuan," katanya.

Jumlah masyarakat yang mengungsi tercatat sebanyak 41.166 kepala keluarga atau 114.683 jiwa. Kerugian materiel berupa jumlah rumah rusak sebanyak 35.601 unit, terdiri dari 7.817 unitrusak berat, 10.589 unit rusak sedang, dan 17.195 unit rusak ringan.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan