Menuju konten utama
Ratu Tisha Mundur

Pemilihan Sekjen Baru PSSI Bakal Lalui Tahapan Panjang

Pemilihan Sekjen PSSI yang baru pengganti Ratu Tisha Destria bakal melalui tahap panjang.

Pemilihan Sekjen Baru PSSI Bakal Lalui Tahapan Panjang
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Sumantri (kiri). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

tirto.id - Pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang baru pengganti Ratu Tisha Destria bakal melalui tahap panjang. Pasalnya, posisi Sekjen PSSI sangat menentukan dan sosok pengganti mesti menguasai organisasi serta paham sepak bola Indonesia.

“Ada fit and proper test yang harus diikuti oleh sang calon. Tanpa kecuali. Setelah itu, harus ada persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI,” sebut Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Sumantri, dikutip dari laman Liga Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Berdasarkan Pasal 61 Poin 3 Statuta PSSI, disebutkan beberapa tugas sekjen, di antaranya melaksanakan keputusan yang disahkan oleh Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai dengan arahan dari Ketua Umum.

Tanggung jawab lainnya, Sekjen PSSI mengatur penyelenggaraan Kongres PSSI dan pertemuan Komite Eksekutif dan badan-badan lain.

Tak hanya itu, Sekjen PSSI juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak lain, di antaranya anggota PSSI, asosiasi provinsi PSSI, asosiasi Kabupaten, asosiasi Kota, Komite-komite, AFF, AFC, hingga FIFA.

“Sekali lagi, menilik tanggung jawab dan tugasnya yang berat, wajar jika penentuan Sekjen PSSI itu harus melalui tahapan yang panjang dan detail,” tegas Cucu Somantri.

Di sisi lain, pembina Persija, Ardhi Tjahjoko berharap PSSI tidak salah dalam memilih sosok Sekjen yang baru. Ardhi menuturkan, tak hanya paham mengenai sepak bola, calon Sekjen baru juga harus memiliki totalitas.

“Tidak bisa asal menempatkan orang dalam jabatan Sekretaris Jenderal. Setidak-tidaknya Sekjen baru harus memiliki wawasan sepak bola. Sekjen itu merupakan motor penggerak dari organisasi,” katanya, dilansir Antara, Selasa (14/4/2020).

Sementara itu, COO Bhayangkara FC, Sumardji, mengaku kaget dengan mundurnya Ratu Tisha. Namun, keputusan yang telah diambil merupakan pilihan pribadi. Ia pun berharap penggantinya dapat beradaptasi dengan cepat.

“Jelas ini kabar yang mengagetkan buat kami sebagai klub Liga 1, khususnya Bhayangkara. Kami tahu apa yang dilakukan Tisha sudah membuat sepak bola di Indonesia berkembang dari setiap usia,” paparnya.

Selama menjabat Sekjen PSSI sejak 2017, Ratu Tisha terlibat dalam beberapa kegiatan penting sepak bola Indonesia. Satu di antaranya yaitu ikut berperan penting terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2021.

Baca juga artikel terkait PSSI atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya