Menuju konten utama

Pemilih Dilarang Bawa Smartphone Saat Nyoblos Pilkada Serentak 2018

Pemilih maupun saksi juga tidak diperbolehkan mengenakan atribut dukungan terhadap salah satu paslon saat mencoblos di Pilkada Serentak 2018.

Pemilih Dilarang Bawa Smartphone Saat Nyoblos Pilkada Serentak 2018
Ilustrasi. Sejumlah warga melakukan pemungutan suara saat pilkada. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pilkada Serentak 2018 akan diselenggarakan pada Rabu, 27 Juni mendatang, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Saat melakukan pencoblosan di dalam bilik suara, pemilih dilarang membawa gawai atau smartphone.

"Enggak boleh bawa smartphone. Karena smartphone akan mengganggu asas kerahasiaan," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat, di Bandung, Senin (25/6/2018).

Yayat mengatakan, gawai yang dibawa pemilih ke dalam TPS dikhawatirkan bisa disalahgunakan. Ia khawatir kamera ponsel digunakan untuk memotret hasil pilihannya dan diserahkan kepada pihak lain untuk memperoleh sesuatu.

Nantinya, petugas KPPS akan meminta pemilih yang membawa gawai untuk disimpan sementara di tempat yang telah disediakan panitia dan bisa mengambilnya setelah melakukan pencoblosan.

"Nanti ada pemeriksaan atau imbauan dulu dari petugas di TPS, jangan sampailah asas kerahasiaan itu diumbar ke publik," kata dia seperti dilansir Antara.

Tak hanya melarang membawa smartphone, KPU juga meminta agar pemilih maupun saksi tidak mengenakan atribut dukungan terhadap salah satu Paslon.

"Saksi ga boleh memakai atribut kampanye, yang diperbolehkan tanda pengenal saksi dari KPU. Kalau ada saksi atau pemilih yang memakai atribut, kami menginstruksikan petugas untuk mencopotnya," kata dia.

Guna memastikan keamanan di TPS, satu aparat kepolisian dan satu TNI akan berjaga. Selain itu, kata dia, tidak boleh ada seorangpun kecuali pihak terkait ada di dalam TPS.

"Aparat keamanan tidak boleh masuk ke dalam tempat pemungutan suara. Yang boleh masuk itu KPPS, saksi, pengawas TPS, dan pemilih, sisanya di luar. Seperti pemantau, lembaga survei dan keamanan," kata dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari