Menuju konten utama

Pemerintah Ubah Strategi Pengelolaan Pariwisata

Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pemerintah akan merubah strategi pengelolaan potensi pariwisata berdasarkan skala prioritas. Tahun ini, pemerintah hanya fokus pada 10 daerah wisata saja yang menjadi prioritas. Tujuannya agar anggaran yang ada bisa digunakan untuk pengembangan infrastruktur di daerah tujuan wisata tersebut.

Pemerintah Ubah Strategi Pengelolaan Pariwisata
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Antara foto/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Pemerintah akan merubah strategi pengelolaan potensi pariwisata berdasarkan skala prioritas. Pasalnya, selama ini anggaran pariwisata tidak difokuskan pada sejumlah daerah prioritas, sehingga dana besar yang digelontorkan pemerintah untuk pengembangan potensi pariwisata tidak optimal. Bahkan, hanya Bali yang dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli usai pembukaan acara 'Fun Walk For Wonderful Toba' di Jakarta, Minggu (15/5/2016). “Makanya untuk tahun ini, strategi kita ubah. Hanya fokus pada 10 daerah wisata,” kata dia.

Menurut Rizal, pemerintah tidak ingin hanya Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata di Tanah Air. “Pemerintah setiap tahun menggelontorkan dana besar untuk pariwisata. Tapi anehnya hanya Bali yang dikenal,” ujarnya.

Penyebab utama adalah selama ini tidak fokus karena anggaran pariwisata tersebut dibagi untuk 80 tujuan wisata ditambah 200 daerah tambahan. Akibatnya yang terkenal hanya Bali. Padahal masih banyak daerah tujuan wisata di Tanah Air yang tak kalah indah dibandingkan Bali.

Karena itu, lanjut Rizal, tahun ini pemerintah akan merubah strategi tersebut. Menurut dia, pemerintah hanya fokus pada 10 daerah wisata saja yang menjadi prioritas. Tujuannya agar anggaran yang ada bisa digunakan untuk pengembangan infrastruktur di daerah tujuan wisata tersebut.

Salah satu dari 10 daerah wisata tersebut adalah Danau Toba. “Danau Toba dipilih karena indah. Memang sekarang kotor, karena banyak kerambah. Perlahan akan kita tata,” ujarnya.

Kemudian masyarakat di daerah Danau Toba juga dinamis dan optimistis. Dalam waktu dekat, pemerintah akan membangun infrastruktur penunjang di Danau Toba.

Mulai dari pembangunan jalan tol penghubung dari Bandara Kuala Namu ke Danau Toba untuk mempersingkat waktu tempuh dan pembangunan jalan lingkar di Pulau Samosir.

Acara jalan santai diikuti sekitar 10.000 peserta. Ketua Panitia Fun Walk For Wonderful Toba, Aloysius Saragih, mengatakan kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka merespon Keppres Pembangunan Infrastruktur dan Keppres Percepatan Pembangunan Danau Toba.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari golf, jalan santai, motor gede, sepeda, maraton, dan pergelaran musik," kata Aloy. (ANT)

Baca juga artikel terkait PARIWISATA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz