Menuju konten utama

Pemerintah Siapkan Pengamanan Khusus di Papua untuk Pilpres 2019

Wiranto yakin Polri dan TNI bisa mengatasi masalah Pemilu di Papua. 

Pemerintah Siapkan Pengamanan Khusus di Papua untuk Pilpres 2019
Menko Polhukam Wiranto. FOTO/Antaranews

tirto.id - Pemerintah melalui Polri dan TNI menyiapkan pengamanan khusus di Papua untuk menyambut kampanye rapat umum terbuka dan Pilpres 2019. Menurut Menko Polhukam Wiranto, daerah Papua akan mendapat perhatian lebih karena situasinya berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, kata Wiranto, pemilu di Papua menggunakan sistem noken.

"Papua itu kan sebenarnya sejak dulu memang rawan karena dia menganut sistem yang berbeda. Sehingga kita sekarang betul-betul memberi perhatian khusus ke sana agar semua wilayah kita itu dapat kita jamin, pemilu dapat dilaksanakan dengan baik," kata Wiranto di kawasan Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Selain itu, Wiranto menyampaikan, daerah Papua dikenal rawan konflik. Bahkan, kata Wiranto, daerah itu juga sering terjadi penembakan, meskipun tidak terkait dengan pemilu.

"Penembakan dan pemilu itu lain. Enggak ada pemilu juga penembakan ada di sana. Namanya gerombolan. Biar saja nanti diatasi aparat keamanan," ucapnya lagi.

Namun, Wiranto yakin Polri dan TNI bisa mengatasinya. Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan polisi sudah mengantisipasi dan waspada sampai pesta demokrasi mendatang.

"Jelas kita lakukan pengamanan khusus karena di situ kan daerah rawan. Sehingga jangan sampai pesta demokrasi ini diwarnai aksi-aksi itu. Polri di-back-up TNI sudah melakukan perencanaan pengaman strategis di daerah itu. Berbeda dengan daerah lain," kata Iqbal di lokasi yang sama.

Untuk diketahui, sistem noken adalah sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk provinsi Papua. Dalam sistem ini, kepala suku mewakili seluruh anggota sukunya untuk memilih kandidat pemilu.

Warga yang memiliki hak suara diminta berkumpul berbaris di depan noken (sebuah tas yang terbuat dari akar kayu) dengan nomor urut pasangan calon. Jumlah orang yang berbaris adalah jumlah suara yang terkumpul. Sehingga pemilihan berlangsung tanpa bilik suara.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto