Menuju konten utama

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp4 Triliun untuk Atasi Wabah PMK

Anggaran yang sudah dipersiapkan sekitar Rp4 triliun yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Kementan, BNPB dan Pemda.

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp4 Triliun untuk Atasi Wabah PMK
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya memindai barcode seusai menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp4 triliun untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan vaksin, distribusi vaksin ke daerah, hingga keperluan lainnya.

“Anggaran yang sudah kita persiapkan sekitar Rp4 triliun yang nantinya kita koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Pemda," kata Airlangga, saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Mantan Menteri Perindustrian itu mengatakan saat ini pemerintah sudah memesan sekitar 3 juta vaksin PMK yang didatangkan dari sejumlah negara. Untuk tahap awal ada sekitar 800 ribu dosis vaksin yang sudah datang.

Prioritas utama pemberian vaksin ini akan digunakan untuk para hewan ternak dengan kondisi sehat. Sementara yang sudah terinfeksi akan diobati. "Hewan sehat divaksin yang sakit di obati," imbuhnya.

Kebutuhan akan vaksin PMK nantinya akan mengikuti jumlah populasi hewan ternak yang mencapai 28 juta ekor. Saat ini pemerintah pun sudah membentuk gugus tugas yang akan mengerjakan program vaksinasi massal kepada hewan ternak.

“Pemerintah buat gugus tugas Kementan, BNPB dan struktur Pemda pelaksanaan secara mikro, kita kawal di desa dan kecamatan sehingga 3 juta vaksin bisa tersalurkan," jelasnya.

Berdasarkan laman siagapmk.id, hingga Senin (20/6/2022) malam pukul 22.33 WIB, ada 211.344 kasus PMK di 19 provinsi dan 206 kabupaten atau kota di tanah air.

Sementara, hewan ternak sembuh ada 66.582 ekor, dipotong bersyarat 1.888 ekor, mati akibat PMK ada 1.225 ekor, belum sembuh ada 141.649 ekor, serta yang telah divaksinasi PMK ada 1.519 ekor. Adapun laporan provinsi dengan kasus penambahan PMK tertinggi ada di Jatim yaitu 83.491, diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) 31.845, Aceh 25.603, Jateng 24.076, dan Jabar 21.519.

Kasus pertama wabah PMK pada hewan ternak pertama kali ditemukan di Kabupaten Gresik, Jatim. Ada 402 ekor sapi terindikasi terjangkit PMK di 5 kecamatan dan 22 desa pada 28 April 2022.

Baca juga artikel terkait WABAH PMK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz