Menuju konten utama
Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

Pemerintah Pastikan Keamanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Pemerintah akan menjaga masyarakat jelang natal dan tahun baru pasca peristiwa dugaan bom bunuh diri di Astana Anyar, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Pemerintah Pastikan Keamanan Jelang Natal dan Tahun Baru
Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.

tirto.id - Pemerintah memastikan akan melakukan perlindungan untuk masyarakat pasca peristiwa dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Deputi V Kantor Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani berjanji pemerintah akan berupaya agar perayaan natal dan tahun baru berjalan lancar.

"Upaya pemerintah khususnya Densus 88 pasti ada. Polri dengan dibantu TNI dan pemerintah Daerah selalu menggelar operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru, agar masyarakat dapat merayakan Natal dan berlibur dengan aman," Kata Jaleswari dalam keterangan, Rabu (7/12/2022).

Langkah pengamanan jelang natal dan tahun baru sudah dilakukan. Dia menuturkan Densus 88 sudah bergerak sejak November 2022 untuk mencegah aksi terorisme. Dia pun memastikan bahwa aksi pernikahan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep juga akan dijaga.

"Densus 88 sendiri sudah sejak November melakukan berbagai langkah antisipasi, khususnya gangguan kamtibmas yang terkait serangan terorisme. Termasuk dalam pengamanan kegiatan seperti pernikahan putra presiden,"bebernya.

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebelumnya mengecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). KSP meyakini aksi teror tersebut tidak bisa ditoleransi dengan alasan apapun.

“Pemerintah mengecam keras tindakan terorisme apapun motifnya karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Peristiwa ini menunjukkan masih ada orang-orang yang melakukan aksi-aksi teror dengan cara menggunakan bom yang bisa menimbulkan korban jiwa besar. Tindakan ini jelas tidak bisa ditolerir, apapun alasannya,” Ungkap Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani di Jakarta, Rabu (7/12/2022) pagi.

Jaleswari menegaskan, pemerintah terus memantau jejaring kelompok dan organisasi radikal, termasuk individu-individu yang berafiliasi dan berbaiat dengan organisasi teroris, sehingga bagi mereka yang terlibat dalam serangan bom bunuh diri. Ia memastikan pelaku aksi teror seperti di Polsek Astanaanyar tidak akan lolos dari proses hukum.

“Aparat sedang melakukan pendalaman peristiwa dan akan melakukan proses penegakan hukum,” tegas Jaleswari.

Serangan Bom Bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Aksi bom bunuh diri dilakukan pelaku dengan berupaya menerobos masuk ke tengah apel pagi Polsek dengan maksud melakukan serangan bunuh diri. Aksi tersebut mengakibatkan 1 orang korban meninggal dunia yang diduga pelaku, dan 3 anggota polisi mengalami luka-luka.

Baca juga artikel terkait POLSEK ASTANA ANYAR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin