Menuju konten utama

Pemerintah Kejar Target Proyek LRT Selesai Desember 2021

Pemerintah mengejar target penyelesaian proyek Light Rapid Transport (LRT) sudah resmi beroperasi pada Desember 2021.

Pemerintah Kejar Target Proyek LRT Selesai Desember 2021
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (kanan) berjalan di dalam gerbong kereta layang ringan atau LRT usai diangkat secara perdana di Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.

tirto.id - Pemerintah mengejar target penyelesaian proyek Light Rapid Transport (LRT) bisa resmi beroperasi pada Desember 2021.

Selain itu, masalah pembebasan lahan untuk pembangunan LRT ditargetkan selesai pada November 2019.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmadjo mengatakan, pemerintah tengah mendorong agar proyek LRT segera selesai dengan percepatan pembebasan tanah dan pengujian kereta.

“Kan memang kami sedang push untuk pembebasan tanah terutama untuk di daerah depo supaya cepat selesai dan juga untuk testing dari kereta. Keretanya sudah ada, sekarang sudah ada piloting-nya untuk kita testing yang dirangkai oleh INKA dan KAI,” kata pria yang karib disapa Tiko di Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa (30/10/2019).

Tiko mengatakan, pemerintah sudah mulai uji coba rangkaian kereta seperti mesin dan gerbong. INKA dianggap mampu untuk pengelolaan dari sisi komputer. Ia memprediksi, kereta sudah bisa diatur dalam 6 bulan ke depan.

Sementara itu, dari sisi pengerjaan LRT Kuningan, pemerintah masih terus menyelesaikan seksi Kuningan.

Ia mengatakan, pemerintah tengah menyelesaikan masalah lahan. Saat ini, mereka baru menyelesaikan 40 persen lahan depo. Mereka menargetkan seluruh proyek LRT selesai 2021.

“Harapannya kita akselerasi supaya Desember 2021 ini sudah bisa operating,” kata Tiko.

Menteri ATR Sofyan Djalil membenarkan pemerintah tengah membahas penyelesaian proyek LRT. Sofyan mengatakan, pemerintah telah membebaskan lahan untuk Depo LRT.

Ia mengatakan, beberapa lahan menggunakan konsep konsinyasi agar pembangunan berjalan. Sofyan mengklaim, lahan sudah bisa digunakan untuk pembangunan LRT.

“Sudah. Hampir 100 persen. Beberapa bidang yang dikonsinyasi. Jadi sudah bisa konstruksi,” kata Sofyan Djalil usai rapat di Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa (30/10/2019).

Sementara itu, Dirut Adhi Karya Budi Harto mengatakan, proses pembangunan LRT masih terus berjalan. Ia mengatakan, proses konstruksi LRT sudah lebih dari 50 persen.

“Semua progress sudah 68 persen [progres konstruksi]. Cibubur-cawang sudah 87%, itu per hari ini. Cawang-dukuh atas tuh sekitar 56%,” kata Budi di Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan, pemasangan sinyal sudah dipasang. Ia mengatakan, pengerjaan stasiun sudah di atas 50 persen. Pemerintah juga mulai uji coba dari Cibubur hingga Ciracas.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proses pengelolaan lahan LRT ditargetkan selesai November untuk depo LRT. Pemerintah juga akan memenuhi target 2021 selesai tetapi dengan persiapan matang.

“Kesepakatan kita 2021. Kita ingin proses uji coba dalam waktu yang cukup jangan tergesa-gesa,” Kata Budi Karya di Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT JAKARTA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri