Menuju konten utama

Pemerintah Kantongi Daftar Obligor BLBI di Luar Negeri

Kemenkeu telah mengantongi sejumlah nama-nama obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kabur ke luar negeri.

Pemerintah Kantongi Daftar Obligor BLBI di Luar Negeri
Menko Polhukam Mahfud MD (keempat kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kelima kanan) memimpin konferensi pers seusai pelantikan Tim Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (4/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

tirto.id - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengantongi sejumlah nama-nama obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kabur ke luar negeri. Bahkan sebagian obligor sudah ada yang mengubah status kewarganegaraannya.

"Memang ada beberapa obligor yang ada di luar negeri. kita sedang lihat mana yang sudah beralih kewarganegaraan, saya sudah ada datanya," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban dalam acara Bincang Bareng DJKN: Peran Strategis Profesi Penilai, secara daring di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Meski sudah mengantongi nama, Rionald enggan menyebutkan para obligor yang dimaksud. Hanya saja, dia memastikan pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengejar para obligor tersebut.

"Tapi yang ingin saya sampaikan begini, walaupun orang-orang tersebut ada di luar negeri tapi kepentingan bisnis mereka di Indonesia itu masih sangat besar. Itu yang utamanya," jelasnya.

Oleh karena itu, Kemenkeu akan mengamankan aset-aset para obligor berada di Indonesia. Karena menurutnya aset-aset ini rawan untuk dipindahkan.

"Jadi kalian harus mengerti bahwa orang-orang itu walaupun dia ada di luar negeri kepentingan mereka terhadap aset-aset di dalam negeri ini besar. Jadi itu yang kita juga pastikan," katanya.

"Kita akan lebih agresif lagi untuk memonitor aset-aset mereka yang ada di Indonesia dan bahkan yang sudah dipindahtangankan," pungkas Rionald.

Baca juga artikel terkait OBLIGOR BLBI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang