Menuju konten utama

Pemerintah Kanada Akan Evakuasi Warganya dari Diamond Princess

Terdapat 251 warga Kanada di kapal pesiar Diamond Princess, dengan 47 di antaranya terbukti positif tertular COVID-19.

Pemerintah Kanada Akan Evakuasi Warganya dari Diamond Princess
Kapal pesiar Diamond Princess saat berlayar di kawasan perairan Benoa, Bali, Jumat (20/1). Sekitar 70 kapal pesiar ditargetkan akan mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali selama tahun 2017. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama/17

tirto.id - Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne mengatakan pemerintah Kanada akan mulai mengevakuasi warganya dari kapal pesiar Diamond Princess yang sebagian penumpang serta kru kapalnya terjangkit corona dan dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, pada Kamis malam (20/2/2020).

"Pesawat sewaan pemerintah saat ini berada di Tokyo. Kami akan memulai pemindaian sebelum terbang dan mendarat besok malam waktu setempat," kata Champagne kepada awak media di Ottawa, seperti diwartakan Antara News.

Menurutnya warga Kanada dengan gejala virus corona tidak akan diizinkan naik ke pesawat dan mereka yang terbukti positif mengidap virus corona akan menjalani perawatan di Jepang.

Terdapat 251 warga Kanada di kapal pesiar Diamond Princess, dengan 47 di antaranya terbukti positif tertular COVID-19, nama resmi virus corona.

Setibanya di Kanada, mereka akan dibawa ke pangkalan latihan penerbangan di Ontario untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.

Sebelumnya, kapal pesiar Diamond Princess dengan 3.700 penumpang dan kru telah dikarantina sejak awal Februari ini.

Pada Rabu, bahkan saat penumpang sedang membawa barang-barang mereka dari kapal, otoritas Jepang mengumumkan 79 kasus baru ditemukan di kapal pesiar itu.

Kasus baru itu menambah jumlah total menjadi sedikitnya 620 kasus, lebih dari setengah kasus yang diketahui berada di luar Cina.

Hingga saat ini Kanada juga telah membawa pulang hampir 400 warganya dari Kota Wuhan Cina, pusat wabah virus corona.

Baca juga artikel terkait KAPAL DIAMOND PRINCESS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH