Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Pemerintah Jamin Obat-obatan Bagi Pasien COVID-19 yang Isoman

Wiku mengatakan untuk mendapat layanan tersebut, warga harus melakukan tes PCR ke sejumlah laboratorium yang ditentukan Kemenkes.

Pemerintah Jamin Obat-obatan Bagi Pasien COVID-19 yang Isoman
Seorang petugas merapikan kamar yang akan dijadikan ruangan isolasi bagi pasien COVID-19 di Kampus II Unisba, Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan masyarakat yang diagnosa positif COVID-19 setelah menjalani tes PCR berhak mendapat obat gratis dari pemerintah.

“Nantinya obat tersebut akan disalurkan di sejumlah telemedicine yang telah bekerja sama dengan pemerintah,” kata Wiku saat dihubungi reporter Tirto pada Jum'at (11/2/2022).

Hingga saat ini Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, antara lain: Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok.

Wiku menambahkan untuk mendapat layanan tersebut masyarakat harus melakukan tes PCR ke sejumlah laboratorium yang ditentukan Kemenkes. “Pasien haru melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan,” kata Wiku.

Dalam situs sehatnegeriku.co.id dijelaskan bahwa setelah melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan NAR, nantinya pasien akan mendapat pesan WhatsApp dengan centang hijau secara otomatis. Jika tidak mendapatkan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.

Sesudah mendapat pemberitahuan via WhatsApp, pasien akan diarahkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter secara daring. Dari pesan WhatsApp tersebut disediakan link dan masukkan kode voucher khusus supaya bisa konsultasi dan mendapatkan obat secara gratis.

Adapun obat gratis yang bisa didapatkan berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200 mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab dan parasetamol tablet 500 mg.

Wiku mengatakan layanan ini diperuntukkan untuk mereka yang positif COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. “Kami mengupayakan agar rumah sakit tidak penuh dengan penanganan mandiri. Adapun obat di luar paket ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine Isoman," ujarnya.

Sedangkan bagi mereka yang didiagnosa positif COVID-19 dari transmisi luar negeri, juga akan ditanggung oleh pemerintah di lokasi isolasi terpusat.

“Mereka yang positif COVID-19 sepulang dari luar negeri nantinya akan disuplai obat di lokasi isolasi terpusat yang telah ditentukan," terangnya.

Baca juga artikel terkait PASIEN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz