Menuju konten utama

Pemerintah Ingin Sambung Tol Balikpapan-Samarinda ke Ibu Kota Baru

Kepala BPJT mengungkap adanya wacana untuk membangun tol Balikpapan-Samarinda ke lokasi Ibu Kota Baru.

Pemerintah Ingin Sambung Tol Balikpapan-Samarinda ke Ibu Kota Baru
Foto aerial proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melintasi wilayah Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

tirto.id -

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkap adanya wacana untuk membangun tol Balikpapan-Samarinda ke lokasi Ibu Kota Baru. Hal tersebut, kata Danang, merupakan arahan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Saat ini, lembaganya telah mengumpulkan pihak terkait seperti investor jalan tol dan pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

“Sekarang ini ada permintaan dari menteri (Menteri PUPR) mengenai jaringannya, dan harapan kami dan kita telah bertemu dengan mereka kita undang, baik pemerintah dari Bina Marga juga melakukan review,” kata Danang di menara Kadin, Selasa (29/10/2019).
Meski demikian, lanjut Danang, kajian kelayakan terkait wacana penyambungan tol ke lokasi Ibu Kota Baru tersebut perlu dilakukan terlebih dahulu.

Artinya, jika dianggap tak layak, rencana tersebut bisa saja batal.

“Apakah memang setelah simulasi ibu kota baru jalan tolnya masih layak atau tidak, kalau masih layak akan kita teruskan dengan parameter-parameter baru tapi kalau tidak layak, kita akan serahkan ke Pak Menteri nanti strateginya seperti apa,” ujar Danang.

Jalan Tol Balikpapan–Samarinda yang dibangun sejak November 2016 terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja 22,03 Km, Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa 30,98 Km, Seksi III Muara Jawa – Palaran 17,50 Km, Seksi IV Palaran – Samarinda 17,95 Km, dan Seksi V ruas Balikpapan - Sepinggan 11,09 Km.

Progres pembangunan tol sepanjang 99,35 Km itu saat ini sudah 97,4 persen.

Baca juga artikel terkait PROYEK TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana