Menuju konten utama

Pemerintah Indonesia Bertemu Jepang Bahas Proyek MRT

Pada pertemuan itu selain proyek MRT, pemerintah juga membahas terkait dengan proyek kereta berkecepatan menengah dengan rute Jakarta-Surabaya.

Pemerintah Indonesia Bertemu Jepang Bahas Proyek MRT
Sejumlah pengunjung berkunjung ke terowongan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Stasiun Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap isi pertemuan pemerintah Indonesia dengan Jepang. Ia mengatakan, pertemuan itu membicarakan tentang kelanjutan berbagai pembangunan di bidang infrastruktur, di antaranya, proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT).

"MRT itu tahap satu sudah selesai. Tahap dua sedang akan dilaksanakan dan tahap tiga sedang dalam tahap studi," kata Budi ditemui setelah mendampingi Presiden Joko Widodo menerima mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukada di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Pada pertemuan itu selain proyek MRT, pemerintah juga membahas terkait dengan proyek kereta berkecepatan menengah dengan rute Jakarta-Surabaya.

Menurut Budi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) sedang melakukan studi tapak untuk proyek kereta cepat yang rencananya bisa rampung pada November 2017.

"Kali ini memang kita bahas secara intensif dengan Jepang agak berjalan cepat," ujar Budi sebagaimana dikutip Antara.

Selain itu, hal ketiga yang menjadi pembahasan yakni mengenai progres pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Patimban di Kabupaten Subang yang telah memasuki tahap tender atau lelang proyek.

"Kita akan mulai kurang lebih awal tahun depan dengan harapan kita bisa menyelesaikan di tahun 2019," ujar Menhub.

Dalam pembangunan Pelabuhan Patimban, tambah Budi, kendala yang mungkin dihadapi adalah kepemilikan lahan.

Menhub berharap dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 yang mengatur tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dapat mengatasi persoalan kebutuhan lahan.

Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Fukuda yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Jepang-Indonesia (JAPINDA) membawa sejumlah pejabat asal Negeri Sakura diantaranya Wakil Presiden JAPINDA Naoki Kuroda, Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishii, Utusan Khusus Kerja Sama Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang Yutaka Iimura, Direktur Perusahaan Taisei Takashi Yamauchi, dan Direktur Perusahaan Sumitomo Kazuo Ohmori.

Selain itu, Direktur Perusahaan JGC Masayuki Sato, Direktur Japan Bank for International Cooperation Nobumitsu Hayashi, Direktur Perusahaan JX Nippon Oil and Gas Exploration Shunsaku Miyake, Direktur Perusahaan Chiyoda Corporation Shogo Shibuya, dan Wakil Dirut Perusahaan Shimizu Tadashi Okamoto juga turut bertemu Kepala Negara RI.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA BILATERAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra